03

20 5 0
                                    

"ishh lo kemana sih lan tadi, gue suruh nunggu didepan malah kabur. Kayak doi!" Sindir Reyfa

"hmm sorry.. Tadi gue liat Bintang deket kantor, terus abis itu ke kantin" jelas Bulan, Bulan sedikit bersalah karena ia meninggalkan Reyfa dikantor tadi.

"ngapain lo ke kantin" tanya-nya seraya mengerutkan alis.

"ngobrol" Ucap Bulan

"gue kurang yakin lo ngobrol sama Bintang" Ujar Reyfa

"kok kurang yakin?" tanya Bulan

"iyalah orang setiap kali lo ajak ngomong Bintang, dia malah kabur" jelas Reyfa.

Bulan mengiyakan omongan reyfa tadi, kadang Bintang jika diajak ngomong dia malah pergi. Bukan kadang sih lebih tepatnya 'jika'

****

"banggggg" Teriak Bulan seraya menuruni anak tangga.

"Bang, Bulan boleh ikut camping kan minggu depan?" ucapnya sambil menggoyang-goyangkan tangan Devan (abangnya)

"serah lo lah" ucapnya dan kembali memainkan game di ponselnya.

"okk.. Tapi nanti anter beli cemilan nya ya, pake duit lo" ucap Bulan lagi sambil memasang puppy eyes

"ya" balas Devan

Setelah mendapat jawaban dari Devan, Bulan pun kembali kedalam kamar dan mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

'tuttttt'

Seperti itulah suara yang terdengar dari ponsel Bulan. Yaa, orang yang Bulan hubungi tidak menjawab panggilannya.

****

"lan mau kemana?" panggil Reyfa saat Bulan berlari keluar kelas

Bulan tidak menghiraukan panggilan Reyfa, ia hanya terus berlari melewati koridor - koridor kelas yang membawanya menuju suatu tempat.

Ia berhenti disalah satu kelas yang kosong, hanya ada beberapa orang didalamnya. Bulan menghentikan salah satu siswa kelas tersebut untuk memanggil Bintang.

Sudah 5 menit Bulan menunggu diluar kelas, tapi Bintang tidak muncul juga. Akhirnya dengan keberanian yang besar Bulan memasuki kelas itu. Untungnya didalam hanya ada Bintang dan 2 sahabatnya yang salah satunya bernama Angkasa.

"tang nyamperin tuhh bini lo" ujar salah satu teman bintang yang Bulan tidak diketahui namanya.

Saat Bulan sudah tepat berada dihadapan Bintang, ia membuka suara, "bintang, aku mau ngomong" ucap Bulan.

"ngomong disini" ujar Bintang

"gabisa, kita ngomong ditaman belakang aja" pinta Bulan dan segera menarik tangan Bintang menuju taman belakang sekolah.

"cepetan ngomong, gue ga punya banyak waktu" ujar Bintang setelah ia melepaskan dari cengkraman Bulan.

"iya iya " ucap Bulan

"cepet" kata Bintang

"aku jadi ikut camping, aku udah izin sama abang. Kamu juga ikut kan?" tanya Bulan

"ga" balas Bintang hanya dengan 1 kata, singkat, jelas, dan mungkin padat.

"ishh,, ikut napa," ucap Bulan sebal, "cuma camping doang, lagian kan disana seru-seruan" jelasnya lagi.

Bukannya jawab, Bintang malah pergi meninggalkan Bulan di taman belakang sekolah sendiri.

****

"wihhh udah selesai lo tang mesra-mesra'an nya?" tanya angkasa

"seorang Bintang gamungkin mesra-mesra'an, gimana mau mesra orang dia aja sikapnya kayak es batu yang udah bertahun-tahun disimpen di kulkas" tutur dimas salah satu sahabat Bintang juga, "tang lo ikut camping kan?" lanjut dimas.

"gak" jawabnya

"yaelah gak seru lo tang" ucap angkasa sambil menepuk pundak bintang pelan, "nih tang lo bayangin, kalau si bulan disana bedua sama si langit, mesra-mesraan," tuding angkasa.

"terus abis itu direbut deh bulan nya" lanjut dimas

"terus lo nyesel, ngadu ke kita bedua, nangis 7 hari 7 malem" lanjut angkasa

"bacot kau bedua" balas bintang dan langsung mengeluarkan buku tugas fisikanya, dan membiarkan dimas dan angkasa mengejek dia sesuka hati.

****

Sorry ya lama update...
Aku lagi banyak tugas dan yang paling intinya sih 'gak punya kuota' woiiiii:(

Aku ngucapin makasih banyak buat yang udah baca cerita aku ini wkwkw... Tapi jangan lupa vote juga ya atau komen lah, kritik sarannya dibutuhkan:)

Udah yaa see u ❤

01/08/19

Stay In HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang