07. life. Now

15.9K 337 13
                                    

Alloooo teman temaaaan.....👋👋

Maaf ya lama baru Up cerita ini....🙏🙏

Dan terima kasih buat kalian yang masih menantikan kelanjutan cerita Absurt ini juga yang memberi dukungan... Padahal aku Up-nya lamaaaaaaaaaaaa banget.....

🔰🔰
Mungkin kalian udah tau tapi aku mau bilang lagi....

Aku gak bakal bisa publis dalam waktu dekat ini. Karena ?

Alasannya masih sama.

Maaf yaa... 🙏🙏

OKE LANJUUUT..😁

---@@@---

Onixnya menajam menatap tubuh tak berdaya di depannya. "Kupikir seekor Tikus ternyata hanya semut"

Dengan susah payah dan berlumuran darah pria paruh baya itu memaksa tubuhnya agar bisa berlutut. "T.tuan. Ampun tuan, A..ampuni aku"

Senyum meremehkan terbit di wajah tampannya namun terlihat begitu dingin , bagitu kelam "Kenapa aku harus mengampunimu, bukannkah sudah terlalu terlambat ?"

"ampun..tu..tuan" pria itu bersujut sampai kepalanya menyentuh tanah.

"Kau tau keinginannku"

"Saya terpaksa tuan"

Cih

.
.
.

"Mama apa kau melihat dimana makanan Gama ?" Anak laki-laki tampan itu datang dengan Puppy berbulu hitam di tangannya. Namanya Gama.

Wanita yang di panggil itu menoleh dengan kernyitan dahi "hm ?. Bukankah sudah habis ?, tapi ada yang paman Saso belikan"

"itu maksutku Mam"

"emm, sepertinya di dapur, biar mama ambilkan"

"tidak Biar Noct ambil sendiri mama" tukasnya

"Hmmm" Sakura tersenyum menatap nya   yang sedang memeriksa tas belanjaan mencarai Makanan Gama.
Mereka baru saja menyelesaikan makan malam saat anak itu mencari makannan anjing kecilnya.

"wah Gama pasti lapar. Makannya lahap" tubuhnya terduduk di samping anak lelaki itu yang sedang memperhatikan Gama melahap makanannya.

"maaf mama. Noctis lupa memberi gema makan dari siang" adu anak laki-laki berparas tanpan itu dengan wajah takutnya yang terlihat imut membuat sakura gemas bukan main.

"hah. Benarkah ? Emmm bagaimana ya... Apakah kesalahan Noctis bisa mama maafkan..... Kasihan Gama pasti menahan lapar sejak siang" gumamnya rendah, tangannya mengetuk-ngetuk dagu seolah sedang berfikir . Astagah Sakura anak itu sudah ketakutan jika tidak di maafkan.

"mama" mendengar perkataan mamanya spontan Noctis kecil berdiri memegang sisi wajah wanita yang duduk di sebelahnya. Sungguh dia memang bersalah, namun ia sangat takut jika mama cantiknya ini marah.

"hmm ?" gumam Sakura berusaha acuh, meski sebenarnya sekuat tenaga menahan bibirnya agar tidak menciptakan lengkungan senyum.

"Noctis akan mencium mama lebih lama di tambah banyak kali" Ucapnya dengan sunguh-sungguh.

Manik bening wanita dewasa itu lengsung saja berbinat "kesalahan di maafkan"  dengan beringas mencium seluruh wajah anak lelaki itu, Membuat mereka tertawa bersama.

PASSIONATE COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang