Part. 26 (Sakit)

12 1 0
                                    

Pesenyesalan tak berujung, seperti benang kusut yang tak tau dimana letak ujungnya.

Melukai hati lebih tajam dari pada membunuh diriku, karena akan selalu membekas sampai akhir hayatku, lebih baik kamu membunuh aku agar rasa sakit ini menghilang, dan aku bisa bahagia disana melihatmu bahagia dengannya

~~~~~~~~

Sesampai Haykal dirumah sakit, ia segera menggendong Risha dengan sekencang-kencang nya

"SUSTER!! CEPET!!DIA BARU SADAR DARI ALAM SANA!!!!" teriak Haykal yang terbilang gila itu menggelagar dan membuat semua orang kaget dan sebagiannya lagi menatanya sinis

dengan cepat suster itu mendorong kasur berjalan untuk pasien itu dan dibantu Haykal

"Maaf dek, silahkan menunggu diluar" ucap suster itu melepaskan tangan Haykal dari gagangan kasur darurat itu

dengan nafas gusar ia melepaskannya dan duduk di ruang tunggu UGD, sesekali ia menjambak rambut nya sendiri, tanpa sadar air matanya luruh begitu saja

"AARRGHH" teriaknya, tak lama kemudian datanglah keluarga Ricardson dan Hasyi beserta sahabat-sahabatnya

"Gimana keadaan Risha kal!?" tanya Mami dengan wajah yang kacau balau, namun Haykal hanya diam ta menjawab, bukannya ia tak ingin menjawa, tapi memang ia tak tau bagaimana keadaan tunangannya yang sudah ia sakiti sendiri

"GIMANA RISHA HAYKAL!!" teriak mami Lisa, dan dengan cepat ii dan Cesya memeluk tante yang sudah dianggapnya ibu kedua sendiri

"Udah mi...hiks hiks, mungkin Haykal gak tau mi..." tangis ii dan Cesya bersamaan 

semua diam dan gelisah, yang perempuan sudah menangis sejadi-jadinya tak tahan melihat situasi seperti ini

kemudian dokter keluar

"Gimana keadaan putri kami dok" tanya papi Son

"Risha kritis dan kekurangan banyak darah, kami membutuhkan 4 kantong darah, apakah ada golongan darah A disini?" tanya dokter bername tag Kania

"Saya dok, saya ayahnya" dengan cepat mereka memasuki ruangan donor darah, sambil menunggu itu mereka sudah gelisah,bagaimana tidak? jika darah itu kurang dari satu jam, maka Risha memang tak bisa diselamatkan lagi

"Mohon maaf ,karena kami sudah apakah ada yang lain juga bergolongan darah A?" tanya suster, sebab Papi Son hanya bisa mendonorkan 2 kantong darah, itu pun sudah dipaksakan, jika masih dipaksakan maka papi Son juga akan sama seperti Risha

"Sa saya dok" jawab Haykal, dan mereka langsung berlari keruangan donor darah tadi, sedangkan papi Son harus diinfus terlebih dahulu diruang rawat inap

Sekiranya mereka menunggu sekitar 15 menit, Haykal keluar memegang kedua tangan yang tadi disedot untuk mengambil darahnya, sesudah mengatar Haykal, suster itu segera masuk keruang operasi untuk memberikannya kepada dokter

mereka menunggu operasi sekitar 6 jam, operasi di otak, yang mengeluarkan darah terlalu banyak sehingga terjadi penyakit di otak nya penyakit , Pembekuan darah di otak.

Setelah enam jam kiranya operasi berlanjut alhamdulillah lancar dan dokter keluar

"Bagaimana dengan Risha dok" tanya mama Maudy

RishaykalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang