#3

50 29 1
                                    

Agatha merasa ada seseorang yang menggoyangkan tubuhnya sampai akhirnya ia membuka mata .

"AAAA NGAPAIN LO DISINI " Teriak Agatha .

"Santai dong tha gua kan mau ketemu Abang lu yang paling sedunia " Ujar Agnes .

"Yeuh bukannya bilang dulu kan gua kaget jadinya lu Dateng tiba tiba kaya  jailangkung " Ujar Agatha

"Lah kan lu nyuruh Alex ngajak kita kesini kumpul gimana sih Lo " Ujar Agnes

"Oh iya lupa hehehe.  " Ujar  Agatha

"Dasar pelupa  " sindir  Agnes .

"Bct  " Ujar Agatha .

"Bang Varo masih kaya dulu nes " ujar Agatha tiba tiba .

"Bang Vero belum maafin lu tha? " Tanya Agnes .

Agatha hanya menggeleng. Agnes tau masalah Agatha dengan kakanya ia merasa kasihan pada Agatha tapi Agnes juga bingung harus berbuat apa untuk membantunya .

"Udah tha mungkin bang Vero perlu waktu " Ujar Agnes mencoba menenangkan .

"Tapi kapan nes kapan gua udah nunggu dia 10 tahun tapi dia g pernah maafin gua apa salah gua besar banget sama dia nes " Ujar Agatha sambil terisak .

Agnes tidak tahu harus menjawab apa yang dikatan Agatha benar kapan waktu nya , Agnes yang merasa bingung hanya bisa membawa agatha ke pelukannya dan mencoba menenangkan nya .

"Udah ya tha jangan dipikirin inget lusa lu ikut olimpiade lu g Boleh sakit gara gara banyak pikiran " Ujar Agnes .

"Iya nes makasih ya udah slalu ada buat gua " Ujar Agatha .

" Iya sama-sama kan itu gunanya sahabat " Ujar Agnes .

Saat sedang asik bercakap cakap Agnes teringat akan sesuatu .

"Oh sh*t " Ujar Agnes sambil menepuk jidatnya .

"Kenapa nes ?" Tanya Agatha bingung.

"Tadi kan gua kesini bareng Alex ,Vira,Keysa  sama Alvin " Jawab Agnes .

"Terus mereka dimana ?"Tanya Agatha lalu melihat Agnes hanya sendiri

"Di ruang tamu pada  duduk nunggu lu niatnya gua mau manggil lu doang karena bi Surti lagi bikin minum eh malah lupa hehe " Ujar Agnes sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal .

"Ah bego nih lu ,udah ayo kebawah kasihan yang lain "Ujar Agatha .

Agatha dan Agnes keluar dari kamar dengan tergesa gesa tanpa Agatha sadari ia menabrak tubuh seseorang.

"Aw....siapa si diri di tengah jalan " Ujar Agatha .

"Tha tha liat keatas " bisik Agnes .

Bang Varo -Batin Agatha .

"Maaf bang Atha g liat " Ujar Agatha sambil menunduk .

Alvaro hanya menatap Agatha datar ingin sekalinya Alvaro menanyakan apa yg sakit tapi gengsinya terlalu besar yg membuatnya lebih baik diam .

Agnes yang merasa Varo hanya diam saja lalu menarik Agatha pergi dari hadapannya .

"Ih Agnes lepas lu ngapain narik narik gua udah tau lagi minta maaf sama bang  Vero " Ujar Agatha .

"Lu g liat apa muka bang Varo datar Bat gitu udah kaya apaan tau ish  " Ujar Agnes sambil membayangkan wajah Alvaro beberapa menit yang lalu Vero .

"Ya udah si " Ujar Agatha .

" woy lu berdua ngapain disitu tamu nya disini oy" Teriak Alvin .

"Berisik lu Vin ini tuh rumah  orang bukan hutan " Ujar Vira .

"Yang punya rumah aja g marah kenapa lu sewot " Ujar Alvin .

"Udah ih berisik lu gua doain jodoh " Ujar Agnes yang sudah berada disamping Vira .

"Ogah "Ujar Alvin dan Vira serempak

"Tuh kan ngomong aja serempak jodoh dah inimah " Ujar  Alex yang dari tadi hanya menyimak .

Agatha ,keyra dan  Agnes tertawa akibat kata kata yang diucapkan Alex . Agatha senang disaat dia sedang seperti ini dia masih bisa tertawa bersama teman temannya walupun hatinya sedang tidak senang .

Tanpa Agatha ketahui Varo sedang memperhatikan nya sambil tersenyum kecil .

'Walaupun kakak belum bisa bikin kamu ketawa setidaknya temen temen kamu bisa tha , maaf ego Kaka terlalu tinggi buat minta maaf ke kamu' -Batin Alvaro .

Alvaro berjalan menuruni tangga dengan wajah datar semua yang sedang tertawa berhenti tertawa karena mendengar deheman dari seseorang.

"Ekhmm " Ujar seseorang .

"Eh bang Alvaro apa kabar bang baru keliatan Lo ?" Tanya  Alvin yang menyadari kehadiran Alvaro

"Gua baik kok ,Lo sama temen temen gmn?" Ujar Alvaro .

"Kita baik bang kapan main lagi bang nongkrong di tempat dulu bang " Ujar Alex .

"Nanti dah kapan kapan gua lama kok disini " Ujar Alvaro .

Sekedar info: Alvaro ,Alvin dan Alex mereka adalah sahabat saat kecil walaupun berbeda 2 tahun.

Back to topik

"Ekhmm ,cuman mereka yang lu tanyain bang gua sama temen gua g " Ujar Agnes .

"Eh iya apa kabar lu pada " Ujar Alvaro sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal .

"Baik lah " Ujar Agnes ,Vira ,Keysa serempak .

Agatha yang dari tadi melihat mereka hanya tersenyum sambil menunduk tak berani menatap ke arah teman temannya .

"Oh iya bang lu mau kemana udah rapih gini ?" Tanya Alex.

"Mau ke caffe depan dulu ketemu temen" Jawab Alvaro .

"Oh ati ati bang banyak cabe nanti lu digodain " Ujar Alvin.

"Santai aja kali di Amerika juga sering " Ujar Alvaro .

"Ya udah gua jalan dulu bye " lanjut  Alvaro lalu berjalan pergi keluar rumah .

Agatha yang merasa kakanya sudah pergi dari rumah tanpa menyapa atau berpamitan  kepada padanya menghela napas panjang .

"Hufttt "

"Lu kenapa tha ?" Tanya Agnes .

"Gapapa kok jadi lega aja gitu nafasnya " bohong Agatha .

"Lu masih ada masalah sama bang Varo? " Tanya keysa.

"Yagitu " Jawab Agatha lesu.

"Ya udah jangan bahas itu dulu mending kita bikin Agatha seneng dulu Kasian noh mukanya udah kaya apaan tau ditekuk" Ujar Alvin .

"Nah iya tuh bener " Ujar Vira .

Mereka melanjutkan acara nya dengan tertawa, menyanyi, nonton film bahkan ada yang ketiduran . Hari itu menjadi hari yang menyenangkan bagi Agatha karena disaat saat dia sedang terpuruk temannya datang dan membantunya .

********

Segini dulu ya disini Blm ada konfliknya masih datar tunggu aja di chapter selanjutnya nya .

kenapa aku ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang