Terkadang hidup ini harus memilih,memilih untuk melepaskan satu kebahagiaan untuk membuat orang lain bahagia.
-author-
.
.
.Ara menatap langit yang mendung.membawa setumpukan buku tebal yang diberikan oleh sekolah tadi.rasa lelah dan berat menyertai,tetapi bagaimana lagi dia harus menunggu angkutan umum di halte.
Seorang laki laki datang menghampiri Ara dengan motornya.
"Mau ikut?".tawarnya
Ara menatap seorang perempuan dari kejauhan yang memiliki rambut panjang lurus.dia nampak menatap ke arah Ara dan Bayu.
"Woy bengong aja!".teriaknya
"Maaf ka! Mending Kaka pulang sama aya,soalnya gue dijemput sama----".ucapan Ara terhenti ketika melihat Jeje menaiki sepeda motornya
"Woy je! Gue nebeng ya".teriak ara
"Eh kaa,gue duluan ya".kataku sambil meninggalkan Bayu
Bayu hanya terdiam kemudian menatap Aya yang keberatan membawa buku buku.
"Eh,Aya mau nebeng?".
****
Ara masih melamun dalam perjalananya.sepertinya dia merasa menyesal,tetapi apakah dia sungguh menyesal?
Jeje melihat Ara dari spion motornya.
"Woy ngelamun aja lu kutil".kata jeje
Ara hanya terdiam.
"Eh ke,gue turun di depan aja ya! Soalnya di gang ada orang hajatan jadi motor kaga bisa masuk".kataku
Ara turun dari motor Jeje dan berjalan menuju gang.tepat disitu dia melihat Bayu dan Aya jalan berdua naik sepeda motor sambil diiringi rintik hujan yang senduh.
Aya terlihat bahagia dan Bayu juga sama dia tersenyum seakan tanpa beban.mengobrol,bercanda dan kadang saling menatap.
Ara merasakan jantungnya terasa ngilu.sakit seperti ditusuk oleh ribuan jarum.ara mengeluarkan air matanya yang sudah tak dapat ia tahan.
Ara berlari menuju gang rumahnya.hujan semakin deras semua seragam Ara basah kuyup.dia menangis dengan hujan.
"Sebenernya gue salah engga? Ngerelain orang yang gue sayang untuk orang lain".gumam Ara
"Kadang gue cape,emang gue ini lemah ya? Sampai harus ngerelain kebahagiaan gue sendiri buat orang lain?".
"Iya Lo lemah Ra!".suara seseorang dari belakang
Ara menatap orang itu dan langsung berlari memeluk orang itu.
"Gue cape fir".lirih Ara pada Fira yang sedang memegang payung
Ara memejamkan matanya kemudian tak sadarkan diri.
***
Ara membuka matanya karena terkena sinar matahari yang mulai menyorot.menerjapkan matanya yang masih terasa berkurang kunang.
Melihat sekeliling dan menemukan sesosok perempuan yang tertidur didekatnya.
"Makasih fir,kalo seandainya Tuhan ga ngirim sahabat sebaik elo! Mana mungkin gue bisa ngelewatin semua masalah hidup gue sendirian".
Fira menerjapkan mata kemudian menemui sesosok perempuan dengan seragam lengkapnya.
"Mau kemana Lo?".tanya Fira
"Mau sekolah lah! Ya kali mau ke kebon".sewot Ara sambil memakai dasi sekolahnya
"Lo masih sakit dan yakin mau sekolah?".tanya Fira
Ara mengangguk semangat.
"Cih,Lo kalo lagi bucin gobloknya minta ampun ya ra".sambil sedikit berdecih
"Maksud Lo".memberhentikan aktivitas sambil menatap ke arah Fira
"Ini hari Minggu! Lo mau sekolah? Yaudah sonoh! Gue mau minjem kasur Lo mau tidur lagi".kata Fira sambil tertidur di kasur Ara
"Ah anjir sialan Lo kuda".
***
Ara merasa bosan dirumah.dia memikirkan Bayu dan Aya! Kenapa dia harus memikirkanya. Belum tentu juga Meraka memikirkan Ara.
"Cih,ngapain gue mikirin tu syaiton astagfirullah".
"Mending gue mikirin Lin yi".
Fira keluar dari kamar Ara dengan menggunakan pakaian rapih.
"Eh mau kemana Lo?".
"Mau ke toko bukulah.mau beli buku tentang ikon kali aja ada dan ada foto hanbin".katanya
"Mau ikut,kali aja gue Nemu poster bang Lin yi".
Ara berdandan seadanya memakai sweeter gantung warna pict memakai rok kotak selutut dan memakai sepatu putih,dengan tas selempang warna pink.
"Berangkat".
***
Setelah ke gramedia.ara dan Fira berjalan jalan untuk mengunjungi mall.ara harus menyebrang lampu merah untuk sampai ke mall tersebut.
Ara menyeruput minuman dingin ya.kemudian berhenti saat berada di trotoar.banyak mobil dan motor lewat.ara menatap ke seberang jalan menempati sesosok lelaki berdiri di ujung jalan sana.mereka saling menatap satu sama lain.kemudian akhirnya lampu merah pun tiba.
Ara ditarik oleh Fira menyebrang.ka Bayu menatap ara.ara hanya terdiam menunduk.saat mata mereka berdua bertemu Ara langsung mengalihkan pandangannya dan pura pura mengobrol dengan Fira.
Entah kenapa dadanya sakit ketika menatap ka Bayu ataupun Aya! Entahlah mereka salah apa sama gue? Gue juga ga tau.
"Gue tau Lo sedang sandiwara!".kata Fira
****
Hello Geis part-nya segini dulu yaa:)
Sekian dan terimakasih udah baca!
Semoga suka❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabay
Teen FictionKadang menulis cerita lebih mudah dari pada membuat cerita:((