1

5.3K 415 13
                                    

Happy reading
.
.
.
.

.
.
.

"Minho, Jisung ayo makan malam dulu sayang" teriak mama Minho dari dapur

"Iya ma" sahut Minho

"Iya bunda" sahut Jisung

Minho membuka pintu kamarnya dan melihat sosok yang juga baru keluar dari kamar seberangnya. Jisung membagikan senyumnya tapi dibalas Minho dengan melengos langsung turun keatas

Gakpapa Jisung ... Lirih Jisung

Minho duduk di kursi yang berhadapan dengan mamanya Jisung duduk di sebelah bundanya itu.

"Minho apa kau sudah berteman dengan adik barumu Jisung" - papa Minho

"Hhmm.." dengan mengunyah makanannya dengan cepat

"Minho kau harus berteman dengannya kau harus bisa menerimanya sebagai adikmu" ujar papa Minho

Minho hanya diam dan melanjutkan makannya

"Sudahlah pa, Minho butuh waktu nanti lama² mereka bakalan Deket kok" kata mama Minho

"Iya ayah kita cuma butuh waktu kok" senyum Jisung menanggapi kata ayahnya itu

"Kamu harus terbiasa juga untuk memanggil kami papa mama seperti kak Minho" - mama Minho

"Tapi bunda aku lebih nyaman memanggil kalian bunda dan ayah" kata Jisung menunduk dan menaruh sendok dan garpunya, Jisung mulai menitikkan air mata dia tidak mau memanggil mereka dengan sebutan itu. Jisung ingin dia menganggap mereka seperti bunda dan ayahnya di panti asuhan dulu.

"Cengeng" celetuk Minho

"Iya sudah sayang kalo kamu gak mau gakpapa, bunda gak maksa jangan nangis dong" mama Minho mengelus punggung Jisung

Jisung kesal dengan celetukan Minho tadi, dia tidak suka orang yang berbicara tidak benar karena tidak tau apa² tentang dirinya.

"Bunda, akan ku cuci piringku sendiri, aku ingin istirahat capek sekali habis beres²" kata Jisung yang sudah berdiri mengambil piringnya.

"Duduk!" Bentak Minho

Jisung kaget mama dan papanya juga

"Minho kamu apa-apaan sih bikin kaget saja" kata mama Minho

"Lu bocah bgt sih baru di gituin aja udah ngambekan" - Minho

Minho berusaha menatap Jisung yang menunduk tak berani melihat Minho

"Tatap gw Jisung!" Bentak Minho sekali lagi

Jisung masih diam menunduk dia brnar² takut saat ini, tapi Jisung coba memberanikan untuk melihat kakak nya itu.

"Sudahlah Minho, Jisung kamu boleh kekamar sekarang" - papa Minho

Dengan cepat Jisung langsung meninggalkan mereka, dengan tangisan yang tidak terdengar itu.
Kesian Jisung yaaa.... :(

"Minho papa tidak pernah membentak mu sampai sekarang tapi kenapa kamu dengan mudahnya membentak orang lain, bahkan itu adalah adikmu sekarang"  kata papa Minho

"Apa papa sedang membelanya, haah inilah yang aku takutkan saat dia ada disini. Kalian tidak akan menyayangiku lagi, aku tau ini tidak dewasa tapi itulah yang aku takutkan" ujar Minho dengan tangannya yang sudah mengepal di bawah meja makan itu.

"Minho papa dan mama tidak akan membeda²kan kalian, mama akan tetap sayang sama kamu nak" ujar mama Minho menghampiri Minho dan memeluknya

Minho sangat sayang dengan mereka, walaupun Minho agak nakal tapi Minho tidak pernah melawan apapun yang mereka inginkan termasuk mengizinkan mamanya mengadopsi anak itu.
Sayang Makbpk bgt, sayang aku nggak ni ho? Kkkkk

"Minho percaya ma" kata Minho yang menimbulkan senyuman dari mereka semua yang ada disana.

Selesai makan makan Minho langsung kembali ke kamarnya dan tak sengaja mendengar tangisan dari kamar seberangnya. Minho khawatir apa dia sudah keterlaluan dengan Jisung.

Ahh cengeng bgt sih, apa gw samperin ya minta maaf gitu. Aahh terserah lah males gw  lirih Minho

Minho langsung masuk ke kamarnya dengan membanting pintunya dengan keras kebiasaan Minho memang begitu, Jisung sangat terkejut.

Deg.

"Akkhh" ringisan Jisung memegang dada sebelah kirinya dan kepalanya.

Jisung yang tidak terbiasa mendengar suara keras, karena Jisung memiliki trauma dan jantung lemah. Jika ia mendengar suara keras kepala telinga serta dada nya akan terasa sakit.

Jisung tidak ingin merepotkan bunda dan ayahnya, saat ini dia akan menahan sendiri dulu dengan pergi ketempat tidur dan tidur berharap rasa itu akan hilang.

Jam 01.50

Minho terbangun entah kenapa dia sangat haus.
Mimpi dikejer biawak pager lu bang? Kkk
Minho melihat gelas di atas nakasnya kosong, lalu beranjak pergi ke dapur.
Saat keluar kamar Minho tak sengaja mendengar suara teriakan dari kamar Jisung

"BUNDA BUNDA BANGUN JANGAN TINGGALIN JISUNG!!" teriak jisung, Jisung mengigau karena mimpi buruk. Sebelum tidur tadi Jisung sempat memikirkan bundanya

Eehh dia kenapa emang mama kemana lirih Minho

Minho penasaran dia langsung masuk kekamar Jisung, Minho terkejut melihat Jisung yang sudah bercucuran keringat menangis dalam tidurnya dan tangan Jisung yang memukul² kasur itu dengan keras.

"Ya ampun Jisung lu kenapa!" Teriak Minho, Minho langsung menepuk² pipi Jisung agar Jisung sadar.

"Bunda.. haaaahh.. bunda... Haaahh" ucapan Jisung terengah-engah merasakan sesak didadanya.

Minho mengelus² dada Jisung agar tidak sakit lagi.
Jisung terbangun karena nyaman dengan elusan itu, mata jisung hanya terbuka sedikit. Jisung menggenggam tangan Minho

"Kak Minho..." Jisung tersenyum dan menutupkan kembali matanya.

"JISUNG!!!!!" teriak Minho

.
.
..
.
.
.
.

Agak panjangaan kan?
Karena otak daku lagi lancar gaess
Maaf ya kalo typo bertebaran

Vote dong.

Komen ni mau lanjut ato enggak?


I love SKZ I love STAY

See you.....





Hyung (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang