"ayah" lirih Jisung membuka matanya mendapati sang ayah yang tertidur disampingnya
Papa Minho langsung terbangun saat mendengar jisung memanggilnya
"Kamu semalam darimana saja hah? Gatau apa kalo kakak sama ayah khawatir. Ayah tu gak ngerti sama kamu sung kok kamu diem terus kalo ada masalah" papa Minho bukan marah hanya sedikit kesal karena tingkah Jisung yang tidak menyenangkan itu
Jisung hanya menatap wajah ayahnya dengan tatapan kosong, kenapa selama ini ayahnya tidak pernah bersikap seperti itu? Apa benar baru ini dia mengkhawatirkan Jisung? Jisung dulu sangat iri dengan kakaknya Minho yang selalu di marahi dan tidak dimanja oleh ayahnya mungkin Jisung juga ingin diperlakukan seperti itu dan sekarang
"Jawab ayah Jisung" papa Minho sedikit meninggikan suaranya
"Aaa–yah" jawab Jisung takut
Jisung takut jelas bukan saat yang seperti ini yang Jisung mau saat ayahnya akan memarahi nya.
"Jangan manja ayah tidak suka, dengar Jisung ayah sebenernya ingin kamu seperti kak Minho bisa menjaga dirinya baik² walau dia anak tunggal kak Minho tidak pernah manja sama ayah. Ayah takut kalo mau ingin memarahi mu karena bunda tidak menyukainya"
"Ayah Jisung sudah coba, tapi Jisung terus jatuh Jisung udah coba buat kuat Jisung udah coba" seterusnya jisung menggumam kan kata² itu.
Papa Minho tentu tidak paham dengan Jisung saat ini. Yang dia nilai sekarang Jisung manja dan tidak bisa menjaga diri baik²
(Di chap sebelumnya pernahkah kalian melihat papa Minho peduli dengan Jisung? :" Sepertinya tidak yaa)
Mama Minho datang dengan membawa sarapan, Minho sekolah hari ini jadi Minho sudah berangkat.
Jisung masih saja bergumam seperti itu, entahlah apa yang membuat Jisung begitu cepat menjadi ketakutan.
"Pa makan dulu, kekantor kan hari ini?"
"Iya ma" papa Minho berdiri dari kursi yang di samping ranjang Jisung lalu menyantap sarapannya.
"Jisung kamu makan ya nak"
Jisung menggeleng
"Kamu harus makan biar cepat sembuh"
Lagi² Jisung menggeleng
"Makan Jisung!" Bentak papa Minho
"Papa apaan sih kok ngebentak Jisung gitu, mama gak suka ya"
Jisung berangkat dari ranjangnya
"Jisung mau kemana?"
"Bentar Bun, kekam sshh" ucapan Jisung terpotong karena rintihan nya
Mama Minho segera menghampiri Jisung
"Mana yang sakit sung?" Tanya mama Minho khawatir
"Gakpapa bun, gak ada kok" Jisung tersenyum terpaksa
Jisung menahan sakitnya hingga ke kamar mandi
"Ayah haha" tawa jisung didepan kaca
Lalu jisung terduduk di dalam kamar mandi itu menangis
"Haha kenapa ayah seperti itu padahal aku ingin bertemu dengan mereka karena permintaan bunda haha sangat lucu, aku memang menyukainya tapi tidak di saat seperti ini" gumam Jisung sedikit tertawa
"Hikss padahal aku anak kuat, aku kuat" kini Jisung kembali menangis
"Apa ayah membenci ku?"
Jisung tidak perduli, Jisung menghidupkan shower dan berdiam diri disana membiarkan badannya di guyuri air tidak peduli dengan luka, infus ataupun itu. Jisung menjadi stress karena tekanan dari semua yang ia alami, Jisung terus menggumamkan ayah sampai bibirnya kini biru bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung (END)
Fanfiction"kamu akan baik-baik saja, setelah ini" -lmh . . Brothership Minsung story #181 in stay - 20190809