sad song

2.1K 146 2
                                    

"Kak darimana ?" Tanyanya lemah

"Dari mana aja lu gak perlu tau" jawab pria itu dengan sedikit marah (?)

"Kenapa muka kakak luka semua? Sini obati dulu" katanya khawatir karena pria yang ada didepan nya sedang meringis kesakitan sembari mengemasi barang

"Gak perlu"

"Kakak mau kemana lagi?" Tanyanya lagi

"Lu bisa diem gak sih dari tadi ngomong mulu sakit kuping gue dengernya!"

Dia yang bertanya langsung menunduk diam, dia bingung kenapa pria ini sangat membenci nya.

TINNNN

Entah mobil siapa yang ada didepan rumahnya saat ini, mungkinkah pria pemarah tadi benar akan pergi? Lalu bagaimana dengan pria yang lemah ini?

"Sung, gue mohon sama lu pergi dari rumah ini sekarang, lu harus sehat, lu harus tetep hidup. Maaf, maafin gue yang selama ini gak becus jagain lu. Gue janji gue pasti jemput lu kalo gue udah dapet kabar lu udah sehat" pria ini mengatakan nya dengan sedikit tercekat menahan amarah serta tangisnya

"Kak.." lirih nya

"Sung, gue gak mau lu ninggalin gue hidup lu masih panjang sung, please lakuin ini demi gue ya?"

Pria yang bernama Jisung ini menitikkan air mata nya, dadanya terasa sesak dia tau dia harus bertahan tapi kenapa harus begini caranya. Dia ingin tetap bersama kakaknya, hidup berdampingan dengan kakaknya, dia ingin selalu berada disamping kakaknya.

TINN

Klakson mobil itu kembali terdengar, membuat Jisung mendongak melihat kakaknya. Minho ya Minho kakak nya tersenyum memastikan adiknya meyakinkan adiknya, dan ya Jisung mengangguk setuju

"Ayo kakak antar" katanya lembut

Jisung sedikit terkejut namun jauh lebih banyak senang karena baru kali ini lagi Minho menyebutnya sebagai kakak, Jisung makin merasa berat meninggalkan kakaknya ini.

Jisung mulai berdiri berjalan sedikit demi sedikit untuk menuju pintu rumahnya, dibantu juga oleh Minho yang membawa barang-barang Jisung.

"Chan gue titip adek gue ya, tolong banget Chan gue pengen adek gue sembuh" kata Minho sedikit memohon

"Ya ho iya percayain Jisung ke gue, gue sama ayah gue bakal pastiin Jisung sembuh" kata Chan dokter psikiater yang akan membawa Jisung

Minho mengangguk paham, dan tersenyum dia percaya dengan teman nya ini.

"Jisung kamu harus bertahan ya, kamu harus janji sama kakak kamu harus bisa kembali kesini kerumah ini, ngerti?"

"Iya kak Jisung janji"

Minho membukkan pintu depan untuk Jisung, Jisung masuk dengan berat hati.

"Hmm kak" panggil Jisung

"Iya sung? Kenapa?"

"Kak.. hiks"

"Sung jangan nangis.." kata Minho yang juga sedikit tertahan karena sebenarnya dia juga ingin menangis

"Kak janji ya jemput hiks Jisung, cuma hikss itu yang Jisung minta hiks" Jisung mengatakannya dengan baik.

"Iya kakak janji, kak Minho janji" Minho menggenggam tangan Jisung menitikkan air matanya yang sudah tak terbendung lagi.

Jisung menghapus air mata Minho yang, mulai menaikkan ujung bibirnya untuk kakaknya. Minho melihatnya Minho melihat bibir Jisung yang sedang menampakkan keindahan baru ini lagi Minho melihatnya, membuat Minho mengikuti gerakan bibir itu.

Hyung (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang