"ZOWIEEE MARVAAA!!! Ke ruang BK sekarang!!!" teriakan seorang wanita paruh baya itu, berhasil memekikkan telinga murid kelas XI IPS 1
"Doain gue ya.." kata zowie menatap daisy pasrah. Ia hanya menggeleng²kan kepala melihat sahabatnya yang sudah berjalan keluar kelas.
***
"Kamu tau kenapa saya panggil kesini?" melotot tajam ke arah zowie
"Gak tuh bu.." jawabnya santai
"Kenapa kamu pukul adik kelas? Lebih tepatnya ALDORA, kelas X MIA 3??"
"Cihh, diaduin.. dasar bocah" celetuknya pelan
"Kamu ngomong sesuatu zowie marva?" tanya wanita itu penuh curiga
"Ohh, nggak ada kok bu.. soal aldora, hanya bercanda bu. Dia nya aja yang baperan, cuma kepala terbentur ke dinding lansung diaduin" kata zowie tanpa rasa bersalah
"Zowie, ini kasus yang ke-6 selama kamu bersekolah disini, itu juga yang mau memberitahu ibu. Dan sudah berulang kali ibu peringati. Kenapa kamu masih ulangi?"
Zowie hanya diam, sama seperti sebelumnya, ia lebih memilih pura pura bodoh daripada melawan.
".. untuk apa pintar kalo gak punya akhlak dan moral! Itu sama aja dengan NOL.. kosong! Gak berguna" nasihat wanita untuk ke-6 kali
Zowie tetap diam.
"Hmm.. baiklah" memberikan sepucuk surat kepada zowie "ambil ini, dan berikan pada orang tua mu. Jika surat yang ke-6 ini tidak kamu berikan kepada orang tua mu.. dengan terpaksa saya akan mengajukan surat Drop Out mu ke kepsek" jelas wanita itu serius
"Baik bu.." hanya 2 kata itu yang dilontarkan zowie setelah berdiam cukup lama
"Oke, kamu boleh kembali ke kelas.."
Zowie langsung bangkit dan berjalan keluar ruangan tersebut.
***
Tepat disamping pintu, daisy sudah berdiri menunggu zowie.
"Heh.. lu kenapa?? Ini pasti gara gara nyuri soal ulangan ekonomi kemarin kan? Aduhh, mati gue.. kok bisa ketauan sihh"
"Sssttt.. suara lu kecilin, ntar kalo kedengeran bahaya goblok" berbisik di telinga daisy
"Terus apaan dong??"
"Aldora.."
Flasback on
"HAHAHA!! mampus lu kita kerjain" gelak halib
"Sok²an ngehukum kita lagi.. dorong tuh mobil!!" ujar daisy
"Ehh, siapa tuh!! Ada yang ngeliatin kita" kata brendan
Orang itu lansung berlari ketakutan karna terlihat oleh empat sekawan itu.
"Oalah malah diam, KEJARRR!" teriak halib mengejar dan diikuti yang lain
"Kakk.. am-am-pun kakk" katanya memohon
"Ohh elu rupanya" menyudutkan orang itu ke dinding "...dari kemarin lu² aja yang nyari gara gara!! Mau lu apa ha? Lu gak usah ikut campur urusan orang deh!! Udah 2 kali di kasih kesempatan, malah merajalela lu!!" bentak daisy panjang lebar
Brukkkkkk
"Zo.. zo.. lu apain anak orang zo.." kata halib panik
"Ini pelajaran buat yang suka urusin hidup orang" membenturkan kepala aldora
Brukkkkkk
"Tahan zo.." daisy menenangkan
"Ini untuk orang yang neror² gue di instagram.. Ck! Cara lo norak tau ga??"
Aldora hanya terdiam lemas. Ia tidak mempedulikan wajahnya yang pucat pasi.
"Sekali lagi lo macam².. gue gak segan segan mecahin pala lo!!" ancam zowie menggebu gebu
Flashback off
"Udah deh.. gak penting mikirin dia. Mending kita ke kantin, gue laper" ujar zowie sambil berjalan
"Ehh.. tungguin gue zo" teriak daisy
***
"Wedeeeww, aroma²nya ada yang baru keluar dari ruang bk nih" sindir brendan
"Diceramahin apa lagi lu ama si babon?" tanya halib sambil memakan batagor
"Biasa.. soal aldora" duduk di samping halib
"Hahah.. kasian banget lu, jadi gimana? Surat peringatan lagi??" tanya brendan tak kalah penasaran
"Noh.. buat gorengan emak lu" menyerahkan surat peringatan
"Busett, gila lu! Enam kali dikasih surat, semua buat gorengan emak gue.." kata brendan bingung
"Iya zo.. ngapa gak lu kasih ama nyokap lu"
"Hhmm??" mulutnya penuh dengan batagor halib. "...ahh gak penting, lu tau sendiri lah nyokap gue.. gak bakal peduli" mengambil minuman brendan
"Serah deh serahh.." ujar halib
"Entar malam kita jadi hangout kan??" sambung daisy
"Jadi lah, iya kali nggak.." jawab brendan
"Tempat biasa ya, jam 9" kata daisy mengingatkan
***
Cklekkk
"Udah pulang?" suara datar itu berhasil menghentikan langkah zowie
"Aku?? Oh udah.." jawab zowie singkat
"Tumben cepat"
"Biasa juga jam segini.." kata zowie kembali melangkahkan kakinya
"Oh iya.. hari ini bibi gak datang, jadi kamu makan di luar.. uang tabungan kamu masih ada kan?"
"Ada kok.."
"Oke.."
Zowie meninggalkan tempat itu, dan menuju kamar.
Hari ini percakapan mereka cukup panjang. Biasanya, mama zowie tidak pernah bertanya sepanjang itu. Sikap mereka sama² cuek. Sehingga, tidak ada chemistry yang menyatu diantaranya.
Zowie sudah terbiasa dengan hal itu, walau di lubuk hati terdalam ada kerinduan yang perlu disiram dengan perhatian dan kasih sayang.
Tbc
Ditunggu vote dan comment nya!🙏