Saat ini aku sedang beres-beres rumahku. Sebenarnya sangat malas, tapi bibi akan marah jika aku tidak menuruti.
"Nanaya, kapan Soeun akan datang?" Bibi berteriak dari dapur.
Rencananya memang Soeun ingin datang malam ini dan ingin menikmati waktu bersama denganku. Aku sangat senang, karena setelah kami berdua dipecat dari kedai kopi, aku dan Soeun belum bertemu lagi.
"Sekitar pukul lima sore Bi, memang kenapa?" jawabku yang juga berteriak dari ruang kamarku.
"Tak apa, bibi akan menyiapkan makan malam agar Soeun dapat makan disini bersama kita."
"Tidak usah Bi, aku dan Soeun ingin pergi keluar dan makan bersamanya."
Tidak ada jawaban dari bibi, mungkin bibi sudah tidak di dapur lagi atau pergi keluar. Aku pun acuh dan bernyanyi sesekali mengikuti lantunan musik yang saat ini aku putar.
Untuk suasana hatiku saat ini, lagu milik kekasihku Jeon Wonwoo dan kawan-kawannya itu sangat tepat untuk diterima oleh telinga maupun hatiku.
Don't Wanna Cry, saat ini aku mendengarkan lagu itu. Title track yang dikeluarkan pada tahun 2017 oleh boy grup kesayanganku ini sangat menyentuh untuk didengar.
Akhir-akhir ini hatiku terasa aneh. Karena laki-laki tiang yang setiap harinya ku lihat namun satu Minggu ini aku tidak melihatnya.
Setelah aku menyatakan kalau aku sayang padanya, Mingyu tidak mengabari ku lagi bahkan dari via telepon sekali pun.
Aku sempat berfikir kalau Mingyu marah kepadaku karena aku menyatakan yang sesungguhnya bahwa aku sayang padanya. Namun jika dipikir-pikir tidak mungkin juga, karena sebelum Mingyu pergi, dia sempat menurut kepadaku untuk diobati lukanya dan aku pun mengobatinya.
Kemana dia? Setelah kejadian perkelahian dia dengan seseorang pada malam itu, aku tidak melihatnya lagi sampai hari ini.
Aku khawatir. Aku takut dia kenapa-kenapa. Mungkin, jika dia tertangkap oleh pesuruh Appa-nya, itu akan lebih baik untuknya. Tapi jika dia tertangkap oleh seseorang yang bertengkar dengan dia pada malam itu, lalu seseorang itu membawa teman-temannya untuk melakukan kejahatan terhadap Mingyu, bagaimana kabar dia setelahnya?
Ah, pikiranku sangat kacau.
"Nanaya, Soeun sudah datang!"
Aku tersontak mendengar teriakan Bibi, lalu segera keluar untuk menghampiri Soeun yang katanya sudah datang.
"Eoh, cepat sekali, kau bilang pukul lima."
"Hmm, eommaku sedang tidak asik dirumah, jadi lebih baik aku pergi ke rumahmu sebelum pukul lima." jawab Soeun, lalu mengikuti arahku untuk memasuki kamar.
"Duduklah dulu, aku akan siap-siap."
Soeun mengangguk paham dan aku pun pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Hanya butuh waktu sepuluh menit saja untuk diriku bersiap-siap, lalu setelahnya aku dan Soeun pergi berpamitan pada bibi.
"Jangan sampai larut malam ya!"
"Tidak akan, percayalah kami berdua anak baik-baik." jawab Soeun.
"Aku berangkat ya bi." Aku melambaikan tangan lalu berhambur pergi keluar bersama Soeun. Cuacanya tetap sama seperti kemarin;dingin. Beruntung aku dan Soeun sudah memakai mantel yang tebal.
"Tujuan kita ingin kemana?" Soeun bertanya.
"Entahlah, aku pun tidak tahu." Aku sedikit berfikir untuk tujuan yang akan aku dan Soeun jajali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ENDING (Kim Mingyu)✓✓✓
FanficKim Mingyu. Laki-laki bermarga Kim ini sukses memecat perempuan bernama Yona dari pekerjaan paruh waktunya. Dan tidak di sangka. Laki-laki itulah yang akan menjadi masa depannya. 23 Mei 2019