12. sasha, jesika, desy, susi

155 3 3
                                    

Harold:" apa yang di katakan pria itu benar... kalian ingat waktu kita mengerebeg base aliran sesat di kasino...?"

Harold memandangi para polisi, dan mereka mengiyakannya.

Harold:"disana saat saya,james dan enam orang lainnya masuk kedalam ruang tersembunyi itu, kami di sergap tanpa sepengetahuan kami, dan kemudian saya, james dan rekan lainnya di hipnotis... setelah itu kami di perbudak mereka dan membantu kejahatan mereka. Tanpa adanya kendali pada tubuh kami, kami melakukan perbuatan yang tidak ingin kami ingat..."

James:"setelah saat itu drake memerintahkan kami membawa istri dan anak gadis kami, kemudian di sana mereka di perkosa sampai saat ini mereka di tahan di sana... untuk melayani nafsu drake dan anak buahnya..."

Sembari mengepalkan tangannya, amarah james memuncak.

James:"setelah itu kami di suruh bersetubuh dengan sesama jenis dan mereka merekam itu sebagai ancaman dan hiburan..."

Sembari memukul lantai, james meneteskan air matanya. Merasakan penghinaan itu dia tidak mungkin melupakan nya.

Dedy:"sebaiknya saya pergi... karna masih ada korban yang lainnya.... dan ini no kontak saya, dan kalian harus siap konpensasi pada pakaian saya yang bolong bolong ini..."

Sembari memberi kartu, yang bertulis nama dan nomor telefon.

Harold:"terima kasih telah membebaskan saya, dan anak buah saya dari kendali pikiran. Kalau boleh tahu apakah anda agent khusus...?"

Harold menatap dedy penuh tanya.

Dedy:"tidak... saya cuma seseorang yang punya kekuatan supranatural, bila saya agent khusus  mungkin saya tidak datang sendiri ke sini..."

Setelah itu dedy beranjak pergi, sesampainya di tempat parkir dedy memerintahkan nikolas ke toko pakaian agar dia bisa memakai pakaian yang layak di kenakan, tidak compang - camping.

Setelah selesai berganti baju dedy dan nikolas pergi menuju restoran karna sudah siang dan perutnya terasa keroncongan.

Dedy berjalan menuju meja kosong,  dan setelah duduk di kursi itu dia sadar menjadi pusat perhatian para wanita.

Dedy:" nikolas... apa ada yang aneh dengan penampilanku...?" Sembari menyentuh janggutnya.

Nikolas:"anda terlihat keren..."

Kata Nikolas memiringkan kepala melihat dedy memakai sweter biru dan celana jins hitam, apa yang dia lihat semua normal. Kecuali daya tarik dedy terhadap wanita.

Tanpa pikir panjang dedy melambaikan tangannya ingin memesan makanan. Dan seorang gadis pelayan restoran itu datang mendekat.

Gadis:"apa yang ingin anda pesan tuan...?"

Sembari memberi daftar menu pada dedy.

Dedy:"karna saya bukan asli sini, nikolas bisa pilihkan makanan untuk saya.."

Setelah menerima daftar menu dari dedy, nikolas memesan beberapa hidangan. Setelah menerima pesanan nya gadis itu pergi.

Tapi sebelum makanan hadir, dedy melihat beberapa gadis menuju mejanya, salah satu gadis itu menyapa dedy.

Gadis:" haloo... nama saya sasha... dan mereka adalah desy, susi dan jasika..."

Dedy:"halo sasha.. desy, susi dan jesika. Dan nama saya dedy, ada yang bisa saya bantu?"

Sasha:"apakah mas dedy punya pacar...? Maukah mas dedy menuju pesta yang akan kami adakan...?"

Dedy:"ya... saya sudah memiliki beberapa teman perempuan, dan untuk pestanya mungkin saya saat ini sesang sibuk, jadi maaf ya..."

Sasha:"jadi begitu...? Kalau ada waktu senggang telefon saya ya..."
Sambil menyelipkan secarik kertas di kantung celana dedy. Tidak lupa mengelus pahanya sambil berkedip.

Dedy:"okey... saya coba.."

Lalu desy, jesika dan susi juga menyelipkan nomor kontak mereka, dan mereka pergi sembari tertawa lembut.

Nikolas:"sepertinya anda lebih cocok menjadi artis..."

Dedy:"apa hubungannya artis dengan saya? Sebelum menjadi artis saja sudah di kejar kejar cewek apa lagi kalau jadi artis...? Saya gak mau kamu ngejar ngejar saya..." 😩

Nikolas merinding membayangkan itu dan akhirnya menerima perkataannya "benar juga..."

Dedy:"kamu... kalau begitu sebelum makan saya mau ke kamar mandi dulu.."

Nikolas:"okey..."

Dedy berjalan ke arah kamar kecil, tapi dia tidak tahu bahwa sasha, susi, jesika dan desy mengikutinya dari belakang, seperti bocah yang ingin menjahili temannya.

Dedy masuk ke kamar mandi dan mengeluarkan penisnya untuk kencing di situ, sembari kencing dedy mendengar beberapa orang masuk toilet.

Sasha dan temannya masuk dan menaruh papan yang berbunyi "sedang perbaikan" dan mengunci pintu toilet tersebut.

Setelah dedy selesai kencing nya dan ingin membersihkannya, tiba -tiba sebuah tangan mengengam penis dedy. Dengan reflek dia melihat pemilik tangan tersebut.

Dedy:"sasha dan kalian apa yang kalian mau...?"

Sasha:"hmm.. kami sedang membantu mu di toilet...?"

Desy:"membantu meletakkan penis itu dengan benar...?"
Sembari tersenyum

Gak sabar jesika nyerobot:"kenapa gak langsung bilang aja, kita sedang horny dan butuh penis..?"

Susi:"iya... mas dedy... kami sedang horny..."
Sambil menurunkan celana dalamnya dan memperlihatkan vaginanya pada rok mini itu.

Dedy:"hmmm... kalau kalian horny apa hubungannya dengan saya...?"
Merasakan penisnya mengeras di tangan sasha.

Sasha:"karna mas dedy juga perlu...? sexs?"

Dedy:"kalau saya perlu sexs maka saya akan pergi kepacar saya donk...?"

Sasha:"ayo lah... jangan jual mahal... kami gak minta  pertanggung jawaban kok.. kami cuma minta kamu pasang penis itu di lubang kami..."

Mereka membuat wajah memelas 😢😢😢😢.
Melihat kelakuan gadis remaja itu, dedy pun hanya bisa mengalah.

Dedy:"baiklah... tapi bergiliran ya...?"

JIN DAN DEDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang