7; Pertunjukan yang Sesungguhnya

272 29 2
                                    

Normal POV

Akutagawa dan Kyouka sudah berhadapan dengan sosok Shibusawa yang baru, Shibusawa yang kuat, Shibusawa yang mempunyai tanduk, dan Shibusawa yang telah dibangkitkan kembali. Akutagawa kini sudah berhadapan dengan Shibusawa.

"Shibusawa ya? Rashumon!" Akutagwa menggunakan Rashumon sepenuhnya, untuk armor dan juga penyerangan.

"Tenma! Tengai!"

Shibusawa turun dari lantai yang dipijakinya tadi menuju tanah yang sama dengan Akutagwa.

"Jadi kau lebih berbakat ya."

"Lebih berbakat?" gumam Akutagawa dan sedikit mengerling kebelakang, ketempat Kyouka yang sedang berjalan menuju ketempatnya.

"Kenapa kau datang?" seru Akutagawa.

"Aku hanya ingin dia hidup dalam cahaya. Aku akan membunuhnya," ucap Kyouka dengan serius.

"Yasha Shirayuki!"

Shibusawa tersenyum sedikit senang,"Tidak kusangka kalian berdua bisa merebut kemampuan sepesial kalian."

"Bukan hanya kami yang bisa merebut kemampuan kami kembali," sahut Kyouka. Sedangkan Shibusawa menyeringai senang dan juga tertarik dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sedangkan ditempat lain sedang terjadi perkelahian dengan kemampuan masing-masing dan juga entah apa lagi yang diperbuat Fyodor hingga Fuyu mengamuk dengan hebatnya. Shibusawa terkejut ketika tau bahwa Fuyu masih hidup, dirinya malah semakin tersenyum senang dengan keadaan tersebut.

Sedangkan ditempat Atsushi dirinya sedang bergelut dengan alam bawah sadarnya karena masalah Byakko. Dirinya terus bergelut dengan pemikirannya.

Kembali pada Akutagawa yang sedang bertarung dengan Shibusawa. Percuma saja Akutagawa menunju perut Shibusawa hingga bolong karena Shibusawa sudah melewati kematian, maka hal itu tidak ada gunanya. Kini giliran Yasha Shirayuki yang mencoba menyerang Shibusawa.

Akutagawa dan Yasha Shirayuki mencoba menyerang bersamaan, namun Shibusawa bisa menahan mereka berdua dan membuat mereka terbanting jauh sampai menabrak batu besar hingga retak. Shibusawa kemudian melesat dan menyerang Kyouka. Namun ada sosok yang menghadang ditengah-tengah mereka secara tiba-tiba. Itu Atsushi.

Shibusawa mengamati mereka dan melihat jarum-jarum bayangan milik Fuyu yang semakin banyak.

"Oya oya, aku melupakan fakta seorang Ratu Kegelapan," seru Shibusawa.

"Dan tentu saja sosok Harimau yang merupakan musuh semua kemampuan spesial, benar bukan begitu," seru Shibusawa seraya melirik sedikit kebelakang.

"Fukuzawa Fuyumi."

Debu yang muncul perlahan menghilang dan menampakkan sosok Fuyu disana yang dengan santainya menatap Atsushi dan Shibusawa bergantian.

"Sejujurnya, aku tidak ada urusan sama sekali denganmu, Shibusawa," sahut Fuyu.

"Jadi dia targetmu ya," seru Shibusawa seraya mengerling kearah lain.

"Ya, aku tidak akan membiarkannya kabur. Tapi jika kau menghalangiku, aku tidak segan-segan menyiksamu sebelum kematianmu kembali," sahut Fuyu seraya mendongak, mendapati bulan merah dan juga langit yang bercahaya merah. Namun bukan itu yang di inginkan Fuyu.

Lalu yang terjadi selanjutnya adalah Atsushi melesat menyerang Shibusawa, begitu juga Shibusawa yang kemudian adu jotos dengan Atsushi hingga beberapa tanah yang dipijak mereka hancur. Akutagawa dan Kyouka berusaha membantu Atsushi, sedangkan Fuyu juga membantu setengah-setengah karena dirinya juga sedang mencari seseorang.

Memorize; The Dead Apple [Dazai Osamu x OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang