Epilog; Not Ending

430 34 11
                                    

Normal POV

Setelah kejadian itu, Fukuzawa sedikit memberikan keringanan terhadap Dazai yang selalu tidak boleh menemui Fuyu. Fukuzawa menyetujui Dazai yang ingin mendekati Fuyu kembali walaupun belum sepenuhnya yakin dengan Dazai.

Walaupun begitu, Dazai sudah menceritakan secara sekilas mengenai masa lalu Fuyu, dan juga keganjalan dari menghilangnya Fuyu dan kembali dengan keadaan yang berbeda dan juga kemampuan yang seperti semakin meningkat dan bahkan mendapat julukan Ratu Kegelapan gara-gara suatu insiden di Konflik Kepala Naga.

Kemungkinan besar kali ini adalah keadaan yang dialami Fuyu sama dengan keadaan yang dialami Atsushi saat itu. Dimana Fuyu menjadi bahan percobaan hingga kemampuannya bisa semengerikan itu.

Dazai kali ini datang kembali kerumah Sachou saat hari libur diberikan untuk staff Tantei-sha.

"Yo, Fuyu-chan!"

"Dazai?" Fuyu bingung dengan kedatangan Dazai kali ini. Mau bagaimana pun, Ini hari libur untuk mereka.

Fuyu mempersilahkan Dazai masuk dan mereka duduk berhadapan. Fuyu juga memberi tahu jika ayahnya keluar sebentar, entah mengurus apa.

Dazai tiba-tiba beranjak dan duduk disebelah Fuyu.

"Biar kulihat," Dazai mengenggam pergelangan tangan kiri Fuyu, dan dengan sigap melepas balutan perban disana.

Fuyu ingin menolak tapi tidak bisa. Fuyu hanya bisa diam saat Dazai memperhatikan pergelangan tangan hingga sikunya yang masih seperti dulu.

"Sudah kuduga ini kutukan Goliath. Aku tidak bisa menetralkannya, atau kau akan kehilangan kemampuanmu."

"Jadi masih ada setengah Goliath?" seru Fuyu seraya menghela napas.

"Begitulah."

Mereka kemudian membahas hal lain karena Dazai yang tiba-tiba mengubah topik. Dazai mulai mengatakan tentang Sachou yang memperbolehkannya dekat dengan Fuyu, lalu Dazai juga mulai menggoda Fuyu hingga blushing parah.

Bahkan tanpa mereka sadari ketika sedang bermesara-mesraan, sosok Fukuzawa sudah bersedekap di depan pintu dekat dengan ruang tamu seraya memperhatikan mereka berdua.

"Ehem!"

Sontak merek berdua menoleh dan terkejut dengan sosok Fukuzawa. Masalahnya adalah Fuyu sedang asik bersandar pada dada bidang Dazai dan mengobrolkan sesuatu dengan Fuyu yang memainkan jari-jari Dazai seperti anak kecil.

"T-tou-san, ini..."

"Aku memang membiarkanmu Dazai, tapi aku juga bilang jika belum mempercayaimu sepenuhnya," seru Fukuzawa.

"Sachou, aku kan tidak melukai Fuyu-chan," seru Dazai dengan tampang polos.

"Kurasa aku harus memikirkan hukuman kalian."

"Hah?!"

***

Disisi lain, terdapat sosok yang sedang tersenyum dengan mengenggam kubus berwarna hampir emas di tangannya.

Dirinya bahkan dengan santainya menyeruput teh nya tanpa melepaskan genggamannya pada benda itu.

Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Goliath.

"Heheh, aku tidak menyangka kutukan itu benar-benar ada," gumamnya seraya memainkan Goliath ditangannya.

Entah apa yang direncanakan kali ini. Yang jelas itu tidak menguntungkan Tantei-sha dan juga Fuyu sendiri yang masih harus mencari Goliath agar bisa melenyapkan Pandora.

Sosok itu tinggal ditempat yang tidak bisa terjangkau oleh siapapun. Bahkan pintar untuk bersembunyi tanpa diketahui. Mengecoh musuh dengan anak buahnya yang hanya dianggapnya pion.

Dia benar-benar orang yang licik, dan juga pastinya sulit untuk mendapatkan Goliath.

[END]

A/N: Yuhuuu, lanjut ke Book 3 yaaaa~
Belum ending kok hwhwhw, santuy deh ya. Masih ada Final Book ntar, yaitu Book 3 Memorize; The Last.
TAPI aku kemungkinan publish habis lebaran, masih sibuk UAS nih hikz :"(

Jangan lupa vote yaaa, mampir ke lapak yang lain dan juga pantau kelanjutannya yaaa~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote yaaa, mampir ke lapak yang lain dan juga pantau kelanjutannya yaaa~

See u
Sekian,
Mika.

Memorize; The Dead Apple [Dazai Osamu x OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang