Normal POV
Pertarungan dengan Guild sudah usai, kini Busou Tantei-sha (Armed Detective Agency) melakukan pekerjaan seperti biasanya. Pagi-pagi Atsushi sudah disuruh Kunikida untuk menemukan dimana Dazai berada, Fuyu membantu Atsushi mencari keberadaan Dazai.
"Pemakaman umum pinggir kota," seru Fuyu seraya menghela napas.
"Ne, Atsushi-kun. Bisa belikan aku bungga lily dan meletakkannya di makam dimana Dazai berada?" seru Fuyu seraya menatap Atsushi.
"Uhm...baiklah," seru Atsushi dan langsung pergi.
"Ziarah?" seru Kunikida seraya menatap Fuyu.
"Makam Oda-nii, aku yakin itu."
Atsushi sudah membelikan bunga lily sesuai permintaan Fuyu, lalu bergegas menuju pemakaman umum yang diberitahu Fuyu tadi. Atsushi berhenti sebentar karena terpaku akan tempat tersebut.
"Aku tak tau ada tempat seperti ini di Yokohama," gumam Atsushi. Atsushi kemudian mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok Dazai yang bersandar dibelakang makam yang berada di bawah pohon yang teduh.
Atsushi segera menuju ketempat Dazai, meletakkan buket bunga tersebut lalu berdoa. Dazai tau jika Atsushi akan datang, dan sengaja tidak menoleh dan malah tetap bersandar seperti semula.
"Nakajima Atsushi-kun?"
"Ya?"
"Kau tau kuburan siapa ini?" tanya Dazai tanpa menoleh.
"Tidak. Tapi pasti orang yang berharga bagimu, kan?" sahut Atsushi.
Dazai tersenyum mendengar perkataan Atsushi,"Kenapa kau berpikir seperti itu?"
"Aku tidak pernah melihatmu berziarah," seru Atsushi polos.
"Apa aku terlihat seperti sedang berziarah?" seru Dazai seraya menyandarkan kepalanya pada batu nisan dibelakangnya.
"Ya, Kenapa?" jawaban itu membuat Dazai membelak dan mengerjab beberapa kali sebelum tersenyum dan mengingat masa lalunya dimana Odasaku terbunuh didepan matanya.
"Apa dia orang yang kau cintai?" tanya Atsushi setelah terjadi keheningan beberapa saat.
"Jika dia wanita yang kucintai, sudah pasti aku ikut mati bersamanya," seru Dazai seraya berdiri.
"Oh, iya, kelihatannya memang begitu," gumam Atsushi yang langsung ditegur Dazai.
"Dia dulu temanku. Dialah yang memberiku alasan untuk keluar dari Port Mafia dan bergabung dengan Tantei-sha," seru Dazai seraya berjalan.
"Tapa dia mungkin aku masih berada di Port Mafia, membunuh orang-orang," lanjutnya. Atsushi terkejut dengan apa yang dikatakan Dazai.
"Aku bercanda. Pasti Kunikida-kun yang menyuruhmu mencariku kan?" seru Dazai seraya kembali berjalan meninggalkan tempat itu dan juga Atsushi yang masih diam disana.
"Ya, katanya ada pertemuan penting," seru Atsushi namun Dazai langsung menolak seraya melambaikan tangannya. Atsushi berusaha membujuk namun gagal juga, pada akhirnya dirinya sendiri yang kembali ke kantor.
***
"Rekaman ini berasal dari kamera keamanan di Taipei, Taiwan," seru Kunikida yang memulai rapat dan juga memimpin rapat kala itu.
"Seperti yang terlihat, ada kabut yang muncul sangat cepat dan lenyap begitu saja. Tapi ini bukan sekedar anomali cuaca. Ada mayat mencurigakan yang muncul setelah kabut hilang," jelas Kunikida.
"Mayat yang mengenaskan juga mengerikan. Mayat yang terbakar."
"Kunikida, orang ini punya bakat," seru Ranpo seraya memakan keripiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize; The Dead Apple [Dazai Osamu x OC]✔
Fiksi PenggemarBOOK 2 MEMORIZE [DAZAI OSAMU X OC] Kisah yang masih berhubungan dengan Goliath dan Pandora. Serta ability milik Fuyu sendiri, Sakusei-sha. Rumor mengenai pembunuhan berantai manusia berkemampuan khusus. Kabut putih yang muncul secara misterius, dan...