Mark,, Pria tampan nan dingin, idaman para gadis, memiliki senyum yg menawan, dan memiliki sejuta pesona yg siap membuat siapa saja jejeritan saat melihatnya.
Selain tampan, Mark juga merupakan Putra Bungsu pemilik ( Perusahaan Ternama JLK Holding...
Saat aku sampai di rumah setelah mengambil motor di restoran orangtuaku, aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang dengan posisi menelungkup, begitu lelah, begitu mengantuk hingga saat aku terbangun ternyata tubuhku masih dalam posisi yang sama.
Aku baru saja membuka sedikit mataku saat kurasa sinar matahari mulai menampar wajahku, tidak biasanya aku bangun sesiang ini, aku merasakan tubuhku begitu berat, kaku seperti balok es, apa mungkin ini efek dari obat yang dicampurkan Blue kedalam minumanku waktu di Bar semalam? Jika semua yang dikatakan Mark tentang Blue kepadaku benar adanya, aku bersumpah tidak akan mau mengenalnya lagi.
Mark?!
Aku kembali mengingatnya, Sudah lama aku tidak komunikasi lagi dengannya sejak aku menamparnya di kampus waktu itu, kata2 nya waktu itu benar2 membuatku kecewa, Aku bahkan tidak segampang itu dicium oleh siapapun selama ini, tapi dia malah menyebutku MURAHAN!!!
Aiishhh,,
Tapiiii,
Kenapa aku malah pasrah di cium olehnya???
*
Gun berusaha membalikkan tubuhnya ke posisi terlentang, agar dia bisa bernafas dengan leluasa. Sejenak terpaku, pikirannya flashback saat Mark menciumnya tadi malam. Gun menyentuh bibirnya, masih terasa manis ciuman itu, ciuman yg belum pernah dia rasakan sebelumnya, seumur hidup, dan itu seketika membuatnya kembali merinding!
Ini ciuman pertamanya!!
Apa yg membuatnya tidak menolak cium dari Mark, apakah karena Mark mengatakan bahwa dia menyukai Gun? Atw karena Gun memang berada di bawah pengaruh alkohol yg di campurkan Blue pada minumannya?
Gun memegangi kepalanya lagi, berat!
Kemudian Gun melihat jam weker nya ( 10.20 ) Ah, sudah sesiang ini, tiba-tiba Gun merasakan perutnya mulai keroncongan, Gun berusaha mengumpulkan seluruh tenaganya untuk duduk, menggeliat sambil merenggangkan otot-otot tubuhnya, lalu beranjak menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa menit kemudian Gun keluar dari kamar mandi, lalu meraih ponselnya yang dia letakkan di atas meja belajar sejak tadi malam, mata Gun terbelalak saat melihat nomor ponsel Mark mengirim begitu banyak pesan dan beberapa panggilan tidak terjawab ke ponselnya. wajar saja Gun tidak mendengar ada panggilan masuk, tenyata ponsel Gun mode senyap.
Tiba-tiba ponsel Gun berdering lagi, ternyata panggilan dari Mark,
"Hallo, " Gun menjawab panggilan Mark
"Kak Gun kemana saja? Kenapa tidak membalas pesan dan mengangkat telp ku? aku sudah menelponmu dari tadi" Mark menyerbu Gun dengan banyak pertanyaan
