Chapter 8 "Let me down"

1.7K 142 119
                                    

Mark dan Gun masih menikmati ciuman mereka.

Sesaat kemudian, perlahan Mark melepaskan ciumannya dari bibir Gun, sementara Mark masih memegang leher Gun dengan sebelah tangannya, sejenak mata mereka saling menatap satu sama lain, seperti nya mereka masih belum bisa move on dari ciuman barusan, itu terlihat dari cara keduanya masih menelan ludah mereka masing2, ingin menghabiskan waktu lebih lama dari ini, tapi sangat tidak memungkinkan mengingat keduanya berada di dalam mobil yang terparkir di tempat umum.

"Makasih y kak, sudah mau menemaniku malam ini" kata Mark dgn nada suara sedikit berat

Mendengar Mark berbicara, Gun bergerak mengalihkan pandangannya dari Mark, malu.

"Iyaa,, tapi aku minta maaf ya, karena pertanyaan ku tadi membuatmu sedih, harusnya kamu tidak perlu cerita jika kamu memang tidak ingin mengingatnya" kata Gun dengan penuh penyesalan,

"Gak apa-apa kak, kamu kan pacarku,, jadi kamu harus tahu semua tentangku" kata Mark sambil meremas tangan Gun, dan itu membuat Gun merasa tenang. Kadang Gun salut dengan Mark, bagaimana mungkin anak sekecil ini yang tentu lebih muda darinya bisa bersikap sedewasa ini.

Mendengar Mark bicara seperti itu, Gun pun tersenyum manis

"Ya udah, kalau gitu, aku masuk dulu yah" kata Gun sambil menunjuk rumahnya.

"Owh, oke" jawab Mark sambil melepaskan tangannya dari leher Gun

"Kamu hati-hati di jalan ya, kabari klw udah nyampe rumah, byee!!!" Pesan Gun sambil keluar dari mobil Mark

Mark hanya memberi isyarat "👍" sambil mengangguk, kemudian Mark menggantikan posisi Gun di jok kemudi, menyalakan mesin dan mulai menjalankan mobilnya secara perlahan diiringi lambaian tangan Gun.

*

Gun membuka pintu pagar, dan bergegas masuk ke dalam rumah, setelah mengunci pintu rumah, kemudian Gun melewati tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada, sebelum Gun berhasil membuka pintu kamar, Ley yg baru keluar dari kamarnya telah lebih dulu menahan kakaknya itu, sehingga membuat langkah Gun terhenti

"Kak Gun darimana? " tanya Ley kepo

"Hei, mau tahu saja" jawab Gun heran, koq ada anak kecil sekepo ini kata Gun dalam hati

"Aduuh kaaakk,, kasi tau dooonk,, Selama ini kan gak ada temen kak Gun yg berani datang kesini. Koq cowok tampan itu bisa disini? dia itu siapanya kakak hayooo???" kata Ley berusaha merayu kakaknya itu

"Au ah,,!!! Cari tau sendiri" jawab Gun sambil membuka pintu dan masuk ke kamarnya,

"Aiiihh,, kak Guuun, koq jahat siiiiii, tinggal jwb aja apa susahnya sih, penasaran akutu" kata Ley sambil menggerutu, dengan sikap Gun sperti ini justru tambah membuat Ley makin penasaran dan pasti bakal makin gencar nyari tahu siapa pria tampan yang menjemput kakak ny tadi.

Ley masuk ke dalam kamarnya kembali, duduk di depan meja komputernya yg masih menyala, Ley terlihat sedang berfikir sangat keras,

"Wajah temen kak Gun kyk nya gak asing deh, spt pernah lihat, tapi dimana? " gumam Ley dalam hati.

Pengen Ley mencari tahu, tapi nama temen Gun itupun dia tidak tahu, harus cari tahu kemana? lagi-lagi Ley masih di liputi sejuta kebingungan,

"Au ah" kata Ley kembali sibuk dengan komputernya.

*
*
*

Siam Paragon

Siam Paragon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HEAVEN (Special Story of MarkGun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang