Chapter 5 "Hurt"

2.1K 186 188
                                    

Mark Pov

Ini bukan pertama kali bagiku melihat seorang lelaki telanjang di depanku, teman2 team basketku semuanya lelaki, dan kami tak pernah sungkan melepas pakaian saat ganti baju di ruang ganti bersama2, itu hal yang biasa.
Tapi pemandangan kali ini terasa begitu berkesan, perasaan yang muncul saat ku melihatnya telanjang di depanku membuatku tak bisa menghindari bahwa aku begitu bergairah melihatnya, seperti ada dorongan kuat dalam diriku untuk ingin menyentuhnya.

Apakah karena dia orang yang selama ini aku kagumi? Yang biasanya aku hanya mampu melihat wajah dan tubuh luarnya saja, dan justru saat ini aku bahkan melihatnya lebih dari yang aku bayangkan sebelumnya.

"Owhhh guuun,, " tanpa aku sadari dia sudah membuatku gila, aku merasa aku tidak hanya sekedar mengaguminya, aku bahkan tidak bisa menepis pikiranku yang mulai berfantasi liar saat aku mengingatnya, semakin aku dekat dengannya saat ini, semakin ingin kumemilikinya secara utuh.

*
*
*
Chulalongkorn University

Kampus besar ini terlihat sangat ramai, terutama dibagian tribun penonton lapangan basket yang terletak tak jauh dari gerbang kampus.
Seperti biasa Mark and Team sedang melakukan aktifitas latihan basket mereka siang ini, meski panas yang begitu terik, tidak mengendurkan semangat mereka untuk men shot bola ke ring, latihan mereka penuh semangat, terlihat beberapa kali Mark melakukan Slam dunk dengan cool nya sehingga membuat penonton berteriak histeris. Perth tidak kalah lihai, dia mencoba melakukan steal dan passing ke arah Mark, dan Mark melakukan shoting bola sehingga penonton kembali bersorak. Inilah yang selalu terjadi jika Team ini bermain, lapangan basket seketika berubah menjadi seperti konser Idol K-Pop. sangat ramai, penuh teriakan dan histeris penonton.

Tidak jauh dari lapangan tersebut, Gun terlihat sedang duduk di sebuah bangku taman kampus seorang diri sambil membuka buku tebal di tangannya.
Hari ini Gun sudah mulai kembali ngampus, tak sesibuk biasanya, karena memang dosen pembina masih belum mengizinkannya untuk menangani kegiatan yang di rasa berat. Saat Gun sedang asik dengan bacaannya, terlihat seseorang menghampiri Gun dan menepuk pundak Gun dengan lembut

"Heii..Gun " sapa Blue, sembari duduk di samping Gun

"Oh, hai juga,,, Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Gun heran melihat Blue yang tiba2 berada di kampusnya, karena Blue memang bukan mahasiswa disini.

"Ingin menemuimu" jawab Blue sambil menatap Gun

"menemuiku?? Ada perlu apa?"

"Bisa kita bicara sebentar? "

"Hmm.. Bicaralah"

"Tidak disini"

"Trus, bicara dimana?"

"Ayo, ikut aku" Blue menarik tangan Gun sambil mengajak Gun untuk mengikutinya,,

Mereka berjalan melewati jalan taman kampus yang sangat panas, kemudian Blue berinisiatif menggunakan kemejanya untuk melindungi kepalanya dan Gun dari terpaan sinar matahari.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HEAVEN (Special Story of MarkGun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang