22.50 Night on the Street.P'Gin mengendarai mobil dengan santai, tangan dan kakinya masih terasa sakit karena terlalu lama diikat seharian.
Membuat tangan dan kakinya sedikit kaku untuk mengendalikan laju mobil,
Sehingga hanya bisa menjalankan mobil dengan pelan tapi pasti.Gun masih memeluk tubuh Mark dengan erat, menyenderkan kepalanya di dada Mark.
Begitu nyamannya Gun berada dalam dekapan orang yg sangat dicintainya itu.
Mark pun memperlakukan Gun dengan manja, melingkarkan tangannya di pundak Gun sambil membelai pundak dan kepala Gun.
Perlakuan seperti ini hampir membuat Gun tertidur.Dinginnya malam ditambah dengan dinginnya AC mobil membuat tubuh Gun kembali menggigil karena kedinginan.
Gun semakin mempererat pelukannya di tubuh Mark.
Merasakan pelukan yg kuat dari Gun seolah membuat Mark paham bahwa Gun butuh kehangatan dari tubuhnya.
Mark kemudian merapatkan lagi tubuh Gun dalam dekapannya, melingkari kedua tangannya di tubuh Gun, dan merapatkan kepalanya di kepala Gun.
Pergerakan itu membuat wajah Gun berada tepat di leher Mark.
Berada begitu dekat dengan leher Mark membuat Gun merasakan aroma tubuh Mark yg begitu wangi membuat darah Gun berdesir mencium aroma tubuh ini.
Perlahan,,
Gun membuka mata, memandangi leher Mark yg saat ini hanya berjarak dua centimeter dari dari wajahnya, terlihat bentuk rahang Mark yg tegas, otot leher dan jakun yg menggoda, serta aroma tubuh yg memikat membuat Gun menelan ludahnya pelan.
Tanpa sadar,,,
Gun menyentuh leher Mark dengan ujung jemarinya dan memberikan pijatan2 kecil disana,
Merasakan lehernya di sentuh oleh Gun membuat Mark menoleh ke arah Gun yg sedang menatapnya.
Sesaat terlintas dipikiran mereka betapa moment seperti ini telah lama mereka rindukan.
Seketika terlintas moment terakhir mereka sebelum berpisah setahun lalu membuat keduanya terpaku saling menatap.Darah keduanya berdesir,
Gun semakin merinding membayangkan keromantisannya dengan Mark setahun lalu, sehingga membuat Gun ingin merasakannya lagi.
Dalam diam,,
Perlahan Gun memajukan wajahnya, membuka sedikit bibirnya sambil memejamkan mata.
Mark melihat Gun seperti itu tidak dapat berkata apa-apa selain,,,
Menempelkan bibirnya di bibir Gun yg lembut, kemudian melumat bibir yg sedikit dingin itu,,Gun membalas lumatan bibir Mark dengan pelan, dengan penuh kelembutan, menerima kehangatan yg diberikan Mark melalui ciumannya. Mereka saling mengecup dan melampiaskan kerinduan yg telah sekian lama terpendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN (Special Story of MarkGun)
Teen FictionMark,, Pria tampan nan dingin, idaman para gadis, memiliki senyum yg menawan, dan memiliki sejuta pesona yg siap membuat siapa saja jejeritan saat melihatnya. Selain tampan, Mark juga merupakan Putra Bungsu pemilik ( Perusahaan Ternama JLK Holding...