Chapter 10

630 14 0
                                    

Happy Reading Readers❤
                 •
                 •
                 •
                 •
                 •

Weekend telah berlalu dan kini siswa dan siswi mulai kembali ke rutinitas biasanya yaitu sekolah

Rutinitas wajib di hari senin ialah upacara

🔔bel masuk pun berbunyi

Semua siswa dan siswi yang tadinya ada didalam kelas kini berhamburan keluar kelas untuk segera datang ke lapangan upacara

Mereka kini sedang berbaris menurut kelasnya masing-masing lalu upacara pun di mulai seketika menjadi hening tidak ada suara apapun selain suara dari protokol

Dan akhirnya waktu dimana pembina upacara ceramah yang membuat siswa alias cowo geram sendiri dan berisik

"Aduh tuh pak kumis ceramah apaan sh gk mudeng gue dengernya muter-muter kaya roller coaster ajah" cerocos alis

"Diem napa lo gk liat di belakang barisan kita ada pak gema lo pingin masuk bk"

Alis hanya menggeleng ketakutan dan diam menuruti perkataan shifa

"Dengerin ajah tuh pak kumis ceramah apa gk usah banyak ngmng" saran shifa

"Iyahhh siap"

Upacara pun selesai dan barisan pun dibubarkan

Semua siswa dan siswi berhamburan ke kantin maupun kopsis untuk membeli air minum karena satu jam dijemur dan membuat tenggorokan kering

Alis in the geng jalan menyusuri koridor kelas untuk ke kelasnya yang berada dipaling belakang

"Nasib-nasib kelas kita di belakang udah cape upacara eh harus ke kelas yang jauh dari halaman depan" cerocos winda

"Udah nikmatin ajah gk usah banyak ngeluh" saran shifa

"Bener bgt tuh kata shifa" timpal anggit

"Oh iya gue denger dari anggit lo kemarin ketemu roy di mall ya??" Tanya shifa kepo

"Ett dah anggit emng ya mulut lo ember bgt apa-apa cerita" gerutu alis

"Hehe sorry ini kelemahan gue sh susah bgt mulut gue kalo gk bocor" jawab anggit cengengesan

"Widihhhh kayaknya selangkah lebih maju nih" goda winda

"Apaan sh lo win" celetuk alis

"Ya elah gue tanya sama lo belum dijwab kampret" cerocoh shifa karena merasa di kacangi

"Iya shifa sayang gue emng ketemu roy tapi itu gk sengaja. Dia manggil gue terus nyamperin gue yang lagi nunggu tuh si ember bocor beli tiket buat nonton film" cerita alis panjang

Alis mendapatkan jitakan dari anggit karena dirinya dipanggil ember bocor "Lo ko manggil gue ember bocor sh??"

"Santuyyy kali nggit gue bercanda"

"Trus2 gimana roy nembak lo" tanya shifa antusias

"Boro2 nembak eh malah gue diledekin sama tu cowo" jawab alis dengan raut wajah yg sedikit kecewa

"Emng lo diledek apa??"  Timpal winda yang sma antusiasnya seperti shifa

"Gue di ledek begini 'sendirian ajah lo lis keliatan jomblonya' terus dia ketawa kan gue kesel jadinya" oceh alis

"Kasian bgt deh lo di ledek sama roy" celetuk winda

"Oh jadi kemarin roy malah ngeledek lo?" Tanya shifa sekali lagi dan hanya diangguki oleh alis

***

Tanpa disadari mereka berempat sudah sampai di depan kelas mereka dan mereka pun berpencar untuk duduk dibangku mereka masing-masing

Kelas yang tadinya riuh kembali hening setelah guru prakarya yaitu bu ana masuk kelas

"Assalamu'alaikum anak-anak" salam bu ana

"Waalaikumussalam" jwab semua murid

"Sekarang ibu suruh kalian berkelompok sesuai dihari kemarin yang sudah ibu bagi" perintah bu ana

Semua murid berekumpul kekelompokya masing-masing dan mulai mengerjakan kerajinan tersebut

"Ibu tinggal dulu ya ibu harap kalian mengerjakan tugas jangan ada yang pergi keluar kelas sebelum bel istirahat berbunyi" perintah bu ana

"Iya bu" jawab mereka serempak

🔔bel istirahat pun berbunyi

Semua murid keluar kelas berhamburan menuju kantin sekedar untuk mengisi perut mereka yang kelaparan

~maksih yang masih setia membaca dan tunggu di chapter selanjutnya~

jangan lupa vote dan comen

Follow IG me: Alisyah0510

Cinta Bertepuk Sebelah TanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang