Chapter 36

387 7 0
                                    

Happy Reading Readers❤️
.
.
.
.
.

Kini hari demi hari terus terlewati hingga sekarang hampir setiap hari sandy selalu membuntuti alis kemana pun pergi

Flassback

"Gimana sih bang ko si alis masih tetep deket sama roy gk mau tau intinya sary mau alis jauh dari roy titik" ucap sary

"Iya nanti abang coba, lo sabar dulu napa ini juga gue lagi susah payah buat bujuk alis tapi susahnya minta ampun" ucap sandy

"Gini aja deh bang. Abang ajak ketemu sama roy atau apa gitu yang bikin roy emosi  biar alis gak deket-deket sama roy lagi" saran sary

Sandy hanya mengeluarkan senyum devilnya

Flassback Off

Kini alis sedang berbincang dengan roy menceritakan semua keluh kesahnya yang terus di ganggui oleh sandy kemana pun dia pergi

"Gue harus gimana coba roy cape gue dibuntuti mulu sama sandy risih dong gue mana diliatin sama semua murid lagi" celoteh alis

Roy terkekeh melihat raut kesal alis saat ini
Ya sekarang mereka sedang berada di taman belakang sekolah

"Ya udah nanti gue coba bilang ke sandy ya" jawab roy sambil tersenyum ke arah alis

Alis ikut tersenyum
"Gimana gue gak tambah suka sama lo kalo lo baik gini ke gue" batin alis

Roy membuyarkan lamunan alis sambil menepuk pundak alis
"Lis jangan senyum-senyum terus kek gitu kek orang kesurupan aja"
Tiba-tiba roy terbahak-bahak setelah mengatakan itu kepada alis

"Syalan lo roy" ucap alis sambil mengerucutkan bibirnya

"Udah-udah yuk masuk kelas udah mau bel" ajak roy setelah melirik jam tangannya yang sudah menunjukan waktu bel masuk berbunyi

"Yuk" alis berdiri seraya berjalan menuju kelas bersama roy

***

Class

Alis dan roy kini sedang berjalan gontai menuju kelas mereka tertawa entah apa yang mereka bicarakan hingga sampai depan kelas dan masuk kelas masih saja tertawa

Disisi lain sary sedang naik pitam melihat kedekatan alis dan roy
"Anjir lo liat aja nanti roy akan jatuh ke pelukan gue bukan lo"  ucap sary dalam hati sambil mengeluarkan senyum devilnya

"Lo kenapa sar senyumnya nyeremin" tanya viani

"Gak papa bukan urusan lo" jawab sary ketus

"Dih anjir ko nyolot sih lo pms ya sar?" Tanya viani lagi

"Gak cuman lagi bad mood gue udah-udah jangan berisik" ucap sary yang hanya di angguk-angguki oleh viani

Dan kini kelas mulai hening karna guru sudah masuk kelas

"Assalamu'alaikum anak-anak" salam pak eri

"Wa'alaikumsalam pak" jawab murid serempak

"Oke sekarang bapak akan kasih tugas tentukan kelompok kalian masing-masing" perintahnya

"Siap pak" jawabnya

Hingga sary terburu-buru menghampiri roy agar bisa satu kelompok dengannya

"Roy gue satu kelompok sama lo ya" ajak sary

Cinta Bertepuk Sebelah TanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang