Chapter 38

942 15 6
                                    

Happy Reading Readers ❤️
.
.
.
.
.


Keesokkan harinya roy kembali dengan aktivitas biasanya lagi dengan bersekolah begitupun para siswa yang lainnya

Sesampainnya di sekolah roy memarkirkan motornya di parkiran dan yah sekarang roy sudah memarkirkan motornya didalam sekolah bukan lagi diwarung mbak odah lagi

Roy berjalan gontai meyusuri koridor sekolah yang masih sepi karena itu sudah kebiasaan roy sendiri yang selalu berangkat pagi-pagi sekali

Class

Roy menaruh tasnya di tempat duduknya dan roy langsung duduk
Roy menenggelamkan kepalanya di atas meja sambil memejamkan mata sejenak untuk mendapatkan solusi dari pemikirannya semalam untuk menerima sary sebagai pacarnya agar alis tidak diganggu lagi oleh sandy

"Shit... bikin gua pusing aja tuh bocah dasar" maki roy

"Masa iya pake cara kaya gitu biar alis nggak digangguin lagi kan aneh " tambahnya seraya menenggelamkan kepalanya diatas meja

***

Alis yang baru saja turun dari bus yang sudah biasa dia naiki ketika berangkat dan pulang langsung menyusuri koridor sambil bersenandung kecil

"Kayanya roy udah nyampe deh pasti sekarang udah di kelas" ucap alis

Hingga tanpa disadari alis sudah tiba di depan kelas dengan sedikit mengintip dari pintu untuk melihat siapa yang sudah sampai di kelas sepagi ini

"Nah kan bener tebakan gue pasti roy udah sampe di kelas"

Alis berjalan dengan mengendap-ngendap untuk mengagetkan roy tetapi sebelum roy dikageti malah mengerti jika ada yang sedang menghampiri dirinya

"Gue tau ada lo" ucap roy

Alis mengernyitkan dahinya sambil senyum-senyum tidak jelas

"Lo ko bisa tau sih roy?" tanya alis

"Tau lah siapa lagi yang pagi-pagi udah sampe di sekolah kalo bukan lo"

"Iya sih "ucap alis seraya menggaruk tengkuknya

"Lo kenapa roy pagi-pagi kok nggak semangat kaya biasanya?" tanya alis

"Gue nggak papa cuman lagi nggak mood aja hari ini" ucap roy seraya membenarkan duduknya yang tadinya kepalanya ada di meja sekarang sudah memandang alis

"Aneh aja lo deh roy"

Alis berjalan ke tempat duduk miliknya hingga terdengar helaan nafas panjang dari arah belakang tempat duduknya

Alis yang penasaran langsung mengengok ke belakang sambil melihat roy yang sedang mengacak-acak rambutnya seperti orang frustasi yang membuat alis geleng-geleng kepala

"Kaya orang gila lo roy kalo kek gitu"

"Bilang apa lo tadi?" tanya roy sambil melototkan matanya

"Lo kaya orang gila" jawab alis sambil ketawa ngakak

"Sembarangan ya mulut lo kalo bilang ... orang ganteng kek gini dibilang gila" pede roy

"Iya roy lo emang ganteng" ucap alis dalam hati sambil tersenyum-senyum

"Kenapa lo senyum-senyum gitu jangan bilang kalo gue ganteng... baru nyadar aja lo kalo gua ganteng" kepo roy

"Pede banget gitu lo bilangnya" jawab alis sambil membalikan badannya

Hingga tak terasa kelas menjadi ramai dan sebentar lagi bel masuk berbunyi

Sandy masuk dengan wajah datarnya sambil menyakukan tangannya dicelana seragam miliknya hingga sandy berjalan melewati tempat duduk milik roy

Cinta Bertepuk Sebelah TanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang