09. ..Because Love

2.1K 436 125
                                    

ENJOY!!






Seungmin menyilangkan kedua tangan nya didepan dada, memantau dari jauh Hyunjin juga seseorang yang tidak Seungmin kenali.

Wajah yang sangar juga aura yang hitam membuat Seungmin waspada pada laki-laki yang tingginya jauh dari langit itu.

"Gw dikirim ke Jepang untuk investigasi beberapa kota, Dan ternyata itu cuman trik ayah lo doang biar leluasa mengambil Felix."

"Lalu?" Hyunjin mendengarkan dengan serius.

"Penghianat, Mungkin itu panggilan terakhir mereka untuk Tunangan gw yang berharga."

Rahang Hyunjin semakin mengeras, tangannya terkepal kuat mendengar penuturan; Changbin.

"Bagaimana dengan peristirahatan terakhir nya?" Hyunjin bersuara pelan.

"Semuanya gw yang atur agar selayak mungkin."

"Terima kasih, Bin."

"Itu udah tugas gw sebagai Tunangan nya."

"Dan, gw akan disini buat sementara waktu. gw gak bisa tinggal disana disaat Felix udah ninggalin gw." Changbin menatap Hyunjin.

Hyunjin mengangguk. "Lo bisa tinggal disini." Matanya berubah tegas. "Karna ada yang perlu kita lakukan untuk balas dendam." Setelah nya Hyunjin berdiri.

Tangan nya menunjuk kamar bawah yang sudah berpenghuni. Sementara Seungmin; yang punya kamar, melotot terkejut.

Changbin berdiri lalu berjalan menuju kamar yang ditunjuk Hyunjin.

"NO!" Bentak Seungmin sembari menghalangi Changbin masuk ke kamarnya.

Hyunjin mendekat dan berdiri dibelakang Changbin dengan alis yang tertarik ke atas. "Biarin dia masuk." Ujar Hyunjin.

Seungmin menggeleng. "Ini kamar gw! kalo dia tidur disini terus gw gimana!?" Protes Seungmin.

"Bukan nya kemarin gw nyuruh lo pergi dari rumah gw?" Hyunjin berujar santai dengan tatapan yang begitu intens.

Seungmin bergerak mendekat dan berdiri didepan Hyunjin. Sementara Changbin, Dia langsung masuk ke dalam kamar saat mendapat kesempatan.

"Bukan nya kemarin gw udah bilang buat tetep disini dan gak akan biarin lo sendirian!?" Seungmin meniru gaya bicara Hyunjin dengan kesal.

"Sekarang Udah ada Changbin 'kan?." Hyunjin langsung beranjak untuk menuju kamarnya, membiarkan Seungmin untuk berpikir sendiri.

Menyadari sesuatu Seungmin langsung menoleh kebelakang, Dan benar saja laki-laki yang merebut kamar nya sudah tidak ada ditempat, Seungmin kecolongan.

Matanya melebar kesal. "Hyunjin!" Seungmin mengejar saat Hyunjin jalan ninggalin dia sendiri.

Tangan nya terentang untuk mencegah Hyunjin saat sudah diatas tangga.

"Hyunjin, terus gw gimana? Serius lo tega ngusir gw?" Nada Seungmin melemas sekarang.

"Terus lo mau gw gimana?"

"Lo tau sendiri diluar bahaya!"

"Masalah buat gw?" Hyunjin melanjutkan langkah nya, Sementara Seungmin jalan mundur saat Hyunjin menyondongkan badanya.

"Apa Gw harus ngusir Changbin?"

Seungmin benar-benar kewalahan saat jalan mundur diatas tangga, Tumit kakinya bahkan berkali-kali menabrak ujung tangga yang membuatnya meringis sakit.

Hyunjin bahkan semakin mendekatkan badanya pada Seungmin, menggoda laki-laki normal yang menurutnya sangat manis untuk ukuran laki-laki Normal.

Destiny [hyunmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang