ENJOY!
Hyunjin masuk kedalam rumah, dibelakang nya diikuti Bang Chan yang membawa beberapa plastik kantong besar.
Hyunjin membuka masker yang menutupi mulutnya, Bawaannya diletakan dimeja makan.
Seungmin berjalan mendekati, Tangan nya mengambil segelas susu putih yang semula ia buat, duduk dikursi lalu meneguk minuman nya.
"Bawa apa?" tanya Seungmin.
"Makanan." Jawab Hyunjin
"Diperjalanan gak terjadi apa-apa kan?"
Hyunjin menggeleng, lalu duduk diseberang meja Seungmin. "Hari ini mungkin lagi aman.." Jawabnya.
"Gatau kalo nanti sore." Celetuk Bang Chan, lalu memainkan ponsel nya untuk menghubungi Minho jika dirumah Hyunjin sedang banyak makanan.
"Oh iya Seungmin, lo punya ponsel 'kan?" Tanya Chan, Seungmin ngangguk.
"Simpan nomer gw ya."
"Boleh." Seungmin merogoh saku celana nya untuk mengambil ponsel. "Sebutin aja nomer lo, biar gw yang masukin."
Hyunjin menatap bergantian Seungmin dan Chan, setelahnya dia berdiri.
"Ponsel–."Seungmin kaget saat ponselnya tiba-tiba diambil kasar oleh Hyunjin.
"Kenapa Jin?" tanya Chan bingung.
Hyunjin mengacuhkan Chan, ia justru melirik Seungmin. "Cuman nomer gw yang boleh ada diponsel lo. ngerti?" Hyunjin menyerahkan ponselnya kembali.
"Itukan ponsel Seungmin Jin, kok lo yang ngatur sih." Chan berujar keki.
"Ini ponsel belinya pake uang gw. Ya terserah gw lah!" Jawab Hyunjin.
"Tapi kan itu udah hak Seungmin!"
Chan sama Hyunjin saling saut-sautan, gak sadar Seungmin udah pergi ninggalin mereka berdua yang lagi ribut tidak jelas.
🐾
🐾
Seungmin berdiri dibawah tangga, bibirnya tersenyum saat melihat Hyunjin juga ketiga laki-laki lainnya sedang berbincang sambil bermain game dibawah karpet sofa.
Ada rasa senang saat melihat sedikit perubahan Hyunjin yang sekarang sudah mulai meladeni ucapan Chan dan lain nya. Hyunjin bahkan tak segan meluangkan waktunya untuk bermain game yang bahkan seumur hidup baru ia lakukan. Makanan sudah habis berserakan dimana-mana, Tapi mereka tetap semangat menggerakkan tangan nya pada stick ps.
Seungmin hanya mengintip dari belakang, tidak ada niatan sama sekali untuk bergabung. Ia hanya takut malah membuat keadaan canggung saat dirinya ada disitu nanti.
Baru saja Seungmin mendongakkan kepalanya, Hyunjin sudah berjalan kearah nya.
Matanya begitu dalam menatap hazel Seungmin. "ngapain berdiri disini?" tanya nya.
"Ini mau ke dapur." Jawab Seungmin.
Hyunjin ngangguk. "Gak mau gabung?"
"Nggak, takut ngerusak suasana. Gw kan cuman orang asing.."
"Udah lama tinggal bareng juga."
Seungmin senyum. "Gw seneng tadi liat perubahan lo. Ya walaupun sedikit.."
Hyunjin langsung gugup ditempat, ternyata Seungmin sepeka ini terhadap perlakuan nya.
"Gw cuman mau–."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [hyunmin]
Teen Fiction[End] •takdir adalah sesuatu yang mempertemukan kita. karena kita tidak akan percaya pada fakta bahwa semua hal terjadi secara kebetulan• -sleepless In Seattle- => HYUNJIN x SEUNGMIN => and other cast [WARN!] -YAOI -bxb -mature -thriller