ENJOY!!'Ya, Minho yang urus semuanya.'
'....'
'Dapatkan seaman mungkin buat gw tinggalin dengan seseorang.'
Seungmin menggeliat dalam tidurnya saat matahari masuk melalui jendela menusuk netranya. Seungmin duduk dengan mata yang belum sepenuh nya terbuka, tangan nya mengusak-usak rambutnya sampai berantakan.
Kepalanya menoleh dan mendapati Hyunjin yang hanya memakai celana boxer tanpa atasan, sedang berdiri didekat jendela menatap kearah nya.
'Oke! Semuanya gw serahin ke lo.' Hyunjin kembali berujar dengan mata yang tertuju pada Seungmin.
'....'
pip
Hyunjin mematikan sambungan telefon nya, lalu mendekat ke arah nakas, Mengambil Paper bag lalu dilempar kearah Seungmin.
Dahinya berkerut. "Ini apa?" Tanya Seungmin parau.
"Buka aja." Jawab Hyunjin.
Seungmin menyerngit saat mendapati kotak Handphone didalam nya.
"Ini ponsel buat gw?" Tanya Seungmin tidak percaya.
Hyunjin mengangguk. "Mulai sekarang gak usah pinjam-pinjam barang gw lagi." Setelah berujar, Hyunjin langsung jalan masuk kedalam kamar mandi.
Seungmin tersenyum, Kenapa Hyunjin bela-belain beliin dia ponsel? Toh Seungmin bisa beli sendiri dengan uang nya.
Pandangan nya mengedar, Setelahnya Seungmin sadar dia bangun diatas ranjang. Dahinya berkerut, Seungmin yakin tadi malam dia tidur disofa, Tapi kenapa sekarang dia ada atas ranjang.
"Astaga!" Bola matanya melebar, Buru-buru Seungmin periksa tubuhnya yang dibaluti Selimut.
"Oh my gosh.." lirihnya lega saat melihat semua pakaian nya masih utuh. Bukan apa-apa, Seungmin hanya ingin memastikan bahwa Hyunjin tidak akan sebejat itu padanya.
"Gw gak akan ngelakuin itu kalau belum dapet izin lo." Seungmin terlonjak saat Hyunjin keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Hyunjin tersenyum miring saat melihat wajah Seungmin yang memerah.
"Denger ya tuan Hwang! gw gak akan pernah ngizinin lo buat–." Ucapanya terhenti
"Buat?" Tanya Hyunjin saat Seungmin memberhentikan ucapan nya.
"b-buat nyentuh Gw!" Jawab Seungmin cepat.
Hyunjin terkekeh. "Gak papa, gw sabar kok."
"YA!" Kesal Seungmin sembari melempar bantal ke arah Hyunjin.
Hyunjin menghindar sambil tersenyum smirk. "Lo gak sadar?" Tanya Hyunjin.
Seungmin menegang, ucapan Hyunjin terdengar ambigu ditelinga nya.
"Lo seenak jidat mindahin gw ke ranjang! bedebah!" Tunjuk Seungmin pada Hyunjin.
"Badan lo berat." Ujarnya, Seungmin melotot tidak terima.
"Tidur lo berisik."
"Gw gak bersuara ya kalo tidur!" sergah Seungmin.
"Lo jelek kalo lagi tidur."
"BRENGSEK LO HWANG—."
Hyunjin terkekeh yang membuat umpatan Seungmin terhenti. "Gw gak serius, Kim. Makasih, tadi malam tidur gw nyenyak.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [hyunmin]
Teen Fiction[End] •takdir adalah sesuatu yang mempertemukan kita. karena kita tidak akan percaya pada fakta bahwa semua hal terjadi secara kebetulan• -sleepless In Seattle- => HYUNJIN x SEUNGMIN => and other cast [WARN!] -YAOI -bxb -mature -thriller