Destiny [hyunmin]

15. U are 'my' Cherry.

ENJOY!

Hyunjin membuang batang nikotin nya yang sempat dihisap, matanya menatap sekeliling bangunan besar yang menjulang tinggi dikota London ini.

"London, we meet again." Ujarnya sembari menghirup udara segar dengan segenggam harapan nya.

"Living together in London, parting ways in London. And now, let's meet again in London too ..."

"Tuan muda."

Hyunjin menoleh saat suara Guanlin mengintrupsi.

"Saya akan mengawasi dari belakang. Kita bisa berkomunikasi lewat Handsfree."

Hyunjin natap Guanlin dari atas sampai bawah. Pakaian santai miliknya dipakai Guanlin, sedangkan pakaian formal milik guanlin dipakai Hyunjin.

Sebelum pergi Hyunjin berujar. "Lo cocok pake itu." Guanlin yang mendengarnya tersenyum, lalu membungkukkan badan nya pada Hyunjin.

Hyunjin menaikkan masker yang menutupi sebagian wajah nya. Matanya terus mengawasi jalanan, berharap jika Anggota Mafia nya sudah tidak ada.

Kakinya terhenti saat dari jauh melihat seseorang berlari berlawan arah dengan nya.

Semakin seseorang itu mendekat, semakin cepat juga bahu Hyunjin terhempas kebelakang. Tubuhnya membeku dengan tatapan yang kosong saat merasakan bahu nya bertabrakan dengan nya.

"Kim.." Gumam Hyunjin.

Kepalanya langsung menoleh, dengan cepat Hyunjin berlari untuk mencari seseorang yang baru saja menabrak bahu nya.

Hyunjin terus berlari mengejar, Hingga Saat berbelok digang kecil, Hyunjin berhenti. nafasnya dinetralkan saat seseorang tadi berhenti dan berdiri membelakanginya.

Hyunjin mendekat, bibirnya tersenyum miring.

"Seungmin!" Hyunjin menarik bahu nya agar menghadap dirinya.

"Sorry?!"

Sinar matanya perlahan redup, Senyumnya luntur. Hyunjin rasa ia memang sudah gila karna terus memikirkan Seungmin.

"Tuan muda! ada apa?" Hyunjin sadar dari lamunan nya, lalu menatap Guanlin.

"Tadi.."

"Laki-laki tadi seorang pencuri ditoko barang antik, apa kamu mengenalnya?" Guanlin bertanya.

Hyunjin menggeleng. "Seungmin."

"Kim Seungmin?" Ulang Guanlin.

"Gw rasa Seungmin ada disini." Jawab Hyunjin.

"Kim Seungmin belum ditemukan sampai saat ini."

Hyunjin melirik. "Gw bisa ngerasain keberadaan dia!" Bentak Hyunjin, lalu jalan pergi meninggalkan penjaganya itu.

Guanlin menggeleng. "Cinta memang membutakan."

"Ya Mr.Black!"

Hyunjin memejam, kaki nya terus saja berjalan menghiraukan suara-suara aneh yang menghantui dirinya.

"Hwang!"

Hyunjin menggeleng sembari mempercepat jalan nya.

"Hyunjin lo tuli?!"

Kakinya terhenti, badanya tegap menatap lurus kedepan. Jika sekali lagi Hyunjin mendengar suara yang memanggil namanya, Ia akan berbalik.