2.9 (bonchap)

3.3K 242 14
                                    

papa yugyeom baru pulang dari supermarket, lalu beliau berjalan ke arah dapur untuk menyimpan belajaannya.

sekarang sabtu pagi, kedua anaknya pasti sudah bangun karena sekarang sudah jam 8.

dari bawah juga terdengar bahwa rara sedang mendegarkan lagu menggunakan speaker bluetooth, sedangkan seungmin sepertinya dia sedang bermain sosial media.

"seungmin raraaaa." panggil papa yugyeom dari anak tangga pertama.

"saya paa, bentar turun dulu." jawab seungmin dan rara berbarengan, padahal ga janjian.

akhirnya mereka berdua keluar kamar,
"pagi kak seungmin yang jelek tapi rara sayang." sapa rara.

"pagi rara jelek tapi kak seungmin sayangnya sama mba crush." balas seungmin sambil tersenyum bercanda lalu merangkul adiknya.

mereka berdua menghampiri papanya yang sudah duduk di ruang keluarga.

"morning pap hitsss!" jangan heran, memang itulah sapaan anak anaknya setiap pagi.

"morning anak anak papa." balas papa yugyeom sambil merangkul kedua anaknya.

"eh iya, kalian berdua mandi gih. udah gitu panggil antek antek buat kesini, makan dirumah aja. papa tadi beli makanan banyak banget." tutur papa yugyeom.

kedua anaknya hanya bergeleng geleng, sudah biasa papanya seperti ini.

rara lalu berjalan keluar rumah, menuju ke depan pagar rumah lebih tepatnya.

"KAK HAECHAN BANGUN, MAU MAKAN GA LU?!" jangan heran, rara memang seperti ini.

kalo papanya atau kakaknya menyuruh rara untuk menghampiri rumah haechan, rara hanya bergeleng dan menjawab 'gamau ntar ketemu kak taeyong, sakit hati rara liatnya.'

masalah rara dengan taeyong kakak kandung haechan itu sebenarnya tidak terlalu berat, raranya aja yang bawa berat.

jadi dulu rara pernah suka sama kak taeyong. pas rara ngomong ke kak taeyong kalo rara suka kak taeyong, kak taeyongnya bilang kalo dia udah punya cewe. akhirnya rara mundur, eh pas beberapa minggu kemudian kak taeyong nyamperin rara lagi. taunya udah putus dia ama mba pacar, rese kan ya.

pas rara mau teriak lagi, kak taeyong ternyata keluar dari rumah.

"ra, samperin aja gih. daripada teriak teriak gitu, belum bangun anaknya. semalem abis ngerjain tugas dia sampe jam 4." ucap kak taeyong.

akhirnya rara masuk lagi kedalam rumah untuk mencari sendal dan pergi kerumah haechan.

disaat rara sudah berada di depan kak taeyong, dengan beraninya dia membodi seorang lee taeyong.

yang dibodi hanya bisa tertawa, gemes kalo kata taeyong mah.

akhirnya rara masuk dan naik ke kamar haechan.

"kak haechan, tsunami kak. kak cepetan kak, ntar lu kebawa air kak buruannn!" teriak rara dan membuahkan hasil, haechan terbangun.

dan lebih parahnya lagi, haechan sampai bersembunyi di dalam lemari bajunya.

rara hanya bisa tertawa terbahak bahak.

"keluar dih ga ada apa apa." ketuk rara dari luar lemari.

haechan keluar dengan mukanya yang pucat pasi.

melihat rara dengan sinis.

"ish lu, kalo aja gw ga nganggep lu adek sendiri udah gw terkam kali!" sungut haechan sambil berpose ingin mencekik orang.

yang ingin dicekik hanya tertawa.

"buru ih mandi, mau makan ga? papa bawa makanan banyak tuh." kata rara setelah menyelesaikan tawanya.

"mandi dirumah lu ajadah gw, bentar ambil baju dulu." jawab haechan sambil mengobrak abrik lemarinya.

setelah menemui bajunya, dia lalu mendorong rara dan menemui abangnya yang sedang bermain PS sendirian.

"mo mana?" tanya taeyong yang masih fokus pada permainannya.

"mo ke rumah depan, mau makan mau mandi." jawab haechan seadanya.

"dih gembel banget lu buluk." sungut taeyong.

"sirik ngomong anjenk!" umpat haechan pada abangnya sendiri.

taeyong jadi terdiam, "apaan si nyet?! sono jauh jauh lu tai!" kata taeyong lagi.

akhirnya mereka berdua pergi ke rumah rara.

sesampainua dirumah rara, ternyata sudah banyak orang.

haechan dan rara hanya senyam senyum gajelas.

"si buluk belum mandi ni anjing, makan numpang, mandi numpang. gembel dunia akhirat najis." han jisung baru sampe dibikin ngegas ama haechan.

"brisik lu tupai, suka suka lah. yang punya rumah aja gamasalah." balas haechan ngegas.

"mandi ih anjir, bau sumpah kaya punya penyakit jiwa." jaemin menambahkan.

haechan sabar kok pagi pagi udah di jadiin bahan bullyan.

setelah haechan mandi, semuanya mulai makan.

rara sedang Qtime dengan junho, cia elah.

"yeji hangyul udah official ra, keren gasi mantan kamu?" kata junho ke rara.

"eh yang bener, kok pada ga bilang si ke aku?" kata rara tak terima.

"gausah tau lah, nanti kamu cemburu kan berabe." balas junho.

"kurang ajar kamu!" kata rara sambil menepak bahu junho lalu mereka tertawa bersama.

"asik bener nih yang bucin ampe ga denger dipanggil panggil." ternyata itu yeji dan hangyul.

"dih dih, bucin baru sirik aja." ledek rara.

semuanya tertawa, karena posisi mereka sedang diruang tengah tempat para antek berkumpul.

"cia elah, gaya bener ni orang semua udah pada punya bucinan. sembarangan lu pada ngelangkahin kita kita." kata hyunjin si anak betawi asli. g

"jadi udah official nih hangyul yeji?" tanya papa yugyeom.

hangyul dan yeji hanya cengar cengir.

"ih kak hangyul keren." puji rara.

"yeji, kalo digalakin ama kak hangyul bilang rara ya." kata rara bercanda.

"g y." jawab hangyul.

"hehe bercanda." kata rara.

"selamat ya kak, kakak berhasil. aku seneng kita bahagia bareng bareng walau sama orang yang beda." ucap rara sambil tersenyum.

hangyul membalas senyum rara.

"ga nyesel kenal kamu ra." kata hangyul sambil mengelus puncak kepala rara.

FIN.
hai tuyung tuyunggg, udah lama ga up ish wkwk.

ini bener bener part terakhir, jujur deh ini part udah lama banget pengen aku tulis pengen aku pub.

tapi aku lagi sibuk mpls gais, aku baru mau masuk sma ciat eheh.

maap ya kalo garing yang kriuk kres, ini aku baru ada waktu. banyak hapalan bep, sebenernya aku paksa. karena aku ga enak sama kaliann, masih punya utanggg huhuu.

udah ya, jangan lupa manpir ke bookaku yang lain ya bepku sayangku❤️🧡🥰.

aku pamit undur diri.

kak hangyul ; lee hangyul ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang