Because Of You #11

12 0 0
                                    

Pagi ini Nathaniel tidak seperti biasanya yang selalu kesiangan bangun untuk pergi kesekolah, jam menunjukan pukul 06:03 Nathaniel sudah rapi dengan pakaian sekolahnya batik dengan dua kancing atas yang di biarkan terbuka sehingga memperlihatkan dalaman kaos berwarna hitam dan celana abu-abu yang di kecilkan tidak lupa baju yang dia keluarkan.

Nathaniel tidak tahu ada apa dengan dirinya hingga membuat dia sudah bangun dan siap ke sekolah, biasanya Nathaniel masih berkutat dengan guling di kamarnya.

"Niel kamu sudah bangun nak?" tanya Elda yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

Tanpa mau mejawab Nathaniel melangkah melewatkan ruang makan yang sudah ada Bram di sana, Bram melihat prilaku putranya makin hari makin seperti makin parah. Sudah berulang kali Bram mengingatkan putranya itu tapi Nathaniel tidak bisa di berubah.

Motor ninja hitam milik Nathaniel sedang di panaskan, Nathaniel dengan sengaja mengegas motornya hingga membuat bunyi nyaring sampai dalam rumah.

"Pah, itu suara motornya Nathaniel ya?" tanya Elda kepada Bram yang sedang membaca koran.

"Anak itu selalu saja membuat ulah!" kesal Bram pada Nathaniel, Bram melipat koran yang sedang ia baca dan membantingnya dengan keras di atas meja makan.

"Pah jangan marahin Nathaniel ya" ujar Elda menggenggam lengan Bram seraya memohon.

"Anak itu harus di beri pelajaran biar tidak mengulanginya" tukas Bram lalu melangkah keluar rumah.

Elda tersenyum sinis saat melihat Bram yang terlihat begitu marah pada putranya. "Terus saja Nathaniel kamu buat ulah... dengan begitu Papah kamu gak akan segan-segan mengusir kamu dari sini dan aku dengan mudahnya merebut rumah ini" ucap Elda dengan kebahagian lalu melangkah keluar.

"NATHANIEL!" ucap Bram begitu marah.

Brumm Brumm Brumm

Nathaniel yang mendengar Papah nya memanggil namanya Nathaniel mencoba memberi suara motor miliknya itu lebih besar lagi.

Bram melihat Nathaniel yang masih mencoba membuat bunyi deru motornya lebih nyaring lagi, Bram mengambil kunci motor Nathaniel agar itu stop untuk memberi kebisingan di kompek.

"Kembalikan kunci motor saya!" ucap Nathaniel menatap Papahnya dengan kebencian.

"Kamu itu apa-apan Nathaniel, ini masih pagi tapi kamu udah bikin berisik satu komplek!" ujar Bram menatap putranya dengan amarah.

Nathaniel menatap Bram penuh sorot dan tatapan Nathaniel begitu dingin terhadap Bram, membuat Bram melihat tatapan Nathaniel sempat begitu panik tapi Bram mencoba melawan agar Nathaniel tidak berprilaku kurang ajar terhadap orang tua.

"Kenapa kamu menatap Papah seperti itu? Tidak suka kamu kalau Papah marah sama kamu?" tanya Bram yang masih tidak di jawab oleh Nathaniel.

"Pah sudah gak enak kalau tetangga dengar pagi-pagi sudah berantem" ucap Elda melerai amarah Bram.

"Ini yang kamu mau kan!" ucap Nathaniel dengan suara lantang di hadapan Elda.

"Jaga ucapan kamu Nathaniel, dia Mamah kamu!" ucap Bram emosi terhadap Nathaniel yang sudah membentak Elda.

Nathaniel mencengram lengan Elda dengan kuat-kuat. "Pintar sekali action anda nyonya Elda Alvaro" ucap Nathaniel dengan sinis.

"Aww aww, tangan Mamah sakit Niel" ucap Elda seraya melepaskan tangganya dari cengkraman Nathaniel.

"Nathaniel lepasin tangan Mamah kamu!" ucap Bram dengan emosi yang tidak bisa di tahan lagi.

"Anda mau dia?" tanya Nathaniel seraya menaikan alisnya. "Ini saya kembalikan jalang anda" ucap Nathaniel seraya melepaskan cengkramannya dari Elda dan mendorongnya.

Because of you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang