Jisoo langsung turun dari mobil saat sudah sampai di basement hotel. Ingin berbalik tanpa mengucap terima kasih terlebih dahulu, tapi diurungkan karena Orang Tua Jisoo tidak pernah mengajarkan anaknya untuk bertindak tidak sopan pada orang yang mengantarnya pulang. Kalau sampai Ibunda tercinta tahu Jisoo tidak sopan, apalagi pada Taehyung yang notabenenya dulu adalah anak kesayangannya (Bukan arti yang sebenarnya) bisa - bisa nama Jisoo dihapus dari Kartu Keluarga seperti seorang anak yang tidak sengaja menghilangkan tutup tempat bekal yang harganya mahal tidak perlu kuberitahu, kalian pasti sudah tahu jelas merk apa tempat bekal itu hingga diancam namanya akan dihapus dari Kartu Keluarga
"Terima kasih sudah mengantar." ucap Jisoo seadanya
Masih menunggu disisi mobil, setidaknya menunggu sampai mobil Taehyung keluar dari sini Jisoo sudah bisa masuk dan naik kekamar tempatnya menginap
Sudah beberapa menit ucapannya tidak dijawab, mobil itu juga tak kunjung keluar dari sini mendadak Jisoo dibuat jengkel karena menghabiskan waktu Jisoo yang berharga untuk berdiri disisi mobil Taehyung
Tak tahan lagi, Jisoo mengetuk kaca mobil Taehyung beberapa kali hingga kaca tersebut turun
"Kenapa kau belum juga pergi?"
"Kukira kau sudah naik keatas."
"Hei jawabanmu tidak nyambung dengan pertanyaanku, Tuan."
"Kenapa tidak pergi?"
"Mwo? Kau ini memang spesialis membuat orang kesal ya? Malah berbalik bertanya pada orang yang bertanya. Dasar tidak sopan."
"Kau juga, spesialis tidak peka pada keadaan orang."
Kerutan didahi muncul. "Tidak peka?" Jisoo bertanya. "Apa maksudmu? Keadaan apa yang kau maksud?"
Taehyung keluar dari mobil. "Kau tidak lihat jam berapa? Ini sudah hampir jam satu malam. Kau tega membiarkan aku pulang sendirian?"
"Tunggu. Apa maksudnya? Memangnya kenapa? Kan kau tidak takut dengan hantu." Jisoo menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Atau kau sekarang sudah menjadi penakut?"
Memutar bola mata jengah, Jisoo memang kadar 'ketidak pekaannya' sudah melebihi batas. Ayolah, kalian yang membaca ini juga tahu kalau Taehyung daritadi sudah memberi kode secara terselubung. Membuang nafas, sepertinya Taehyung memang harus langsung berbicara saja daripada memberi kode
"Ini sudah malam, sangat malam malah. Benar?" Jisoo mengangguk, mengiyakan. Taehyung melanjutkan. "Aku tidak takut hantu, tidak, lebih tepatnya aku tidak takut apapun. Jadi Kim Jisoo, aku sedikit ragu untuk meminta hal ini. Tapi aku harus memberitahu."
"Aish cepatlah. Jangan membuat orang penasaran!" Jisoo berujar tidak sabaran
"Apaakubolehmenginapdisini?"
Akhirnya Taehyung mengucapkannya dalam sekali hembusan nafas, tidak, satu kali hembusan nafas mungkin terlalu lambat untuk kalimat Taehyung barusan
Kedua manik Jisoo mengerjap - ngerjap lucu. Otaknya masih meload kan kalimat cepat Taehyung barusan. Terlalu cepat, mungkin seperti rapper Zico dan Jay Park? Yang ngerap seperti tidak bernafas karena sangking cepatnya. Tapi yang jelas Taehyung tidak ngerap sekarang jadi tidak bisa disamakan dengan Zico dan Jay Park kan? Tapi demi apapun, ucapan Taehyung barusan seperti orang yang ngerap tanpa musik. Bahkan Jisoo harus menggosok cuping telinganya sendiri setelah mendengar, dan meneliti kalimat Taehyung seperti meneliti setiap kalimat yang ada didalam lirik rap

KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
FanfictionAlih-alih mengorek masa lalu ketika kembali ke kampung halaman, Jisoo justru harus menghadapi sebuah kasus besar di mana ia terlibat secara langsung sebagai seorang wartawan yang meliput berita. Namun harus berurusan lagi dengan cinta pertamanya, Ki...