Yeayy, update awal wkwkw. Vote and komen jan lupa😘💜
Barangkali Jisoo mungkin benar benar kehilangan nafsu makannya sejak tadi pagi. Tidak, bahkan saat setelah terjadi acara menguping tadi subuh
Dan tentu dengan percakapannya dan Jesicca tadi pagi yang sempat membuatnya terkejut dan kepikiran hingga sekarang
"Kami pernah bertetangga dulu. Tapi tak lama mereka pindah setelah itu kami tidak pernah bertemu. Kecuali saat ini, kebetulan Yoonji bekerja di Laboratorium kepolisian, dan Yoongi sebagai polisi disana. Memangnya kenapa?"
"Ani, tidak maksudku tidak ada apa apa. Aku hanya penasaran."
"Aku akan memberi tahumu sebuah rahasia."
"Rahasia?"
"Sebenarnya, informasi tentang pisau itu dia yang memberitahuku."
"MWO?"
"Wae? Kenapa begitu terkejut?"
"Serius? Dia yang memberitahumu informasi itu."
"Hahahaha astaga Jisoo-ssi, aku hanya bercanda. Lagipula aku tidak mengenal siapa itu Min Yoonji dan Yoongi."
Jisoo yakin kalau ada yang tidak beres disini. Tapi apa? Oh ayolah, Jisoo benar benar penasaran. Siapa itu Min Yoonji, Yoongi dan tentu pria yang tadi malam itu
Meskipun Seokjin pernah bilang Jisoo itu pelupa, karena selalu lupa menaruh dimana tas ataupun barang lainnya. Tapi percayalah, kalau soal mengingat bentuk ataupun rupa Jisoo tidak akan lupa
Bahkan rupa mobil Ayah yang hancur 5 tahun yang lalu pun masih ia ingat jelas dimana letak penyok dan tergoresnya
Apalagi kalau ingatan beberapa jam yang lalu? Ia bahkan masih ingat suara deru nafasnya sendiri waktu itu
"Hei."
"Jisoo-ssi?"
Jinyoung menggoyangkan telapak tangannya didepan wajah Jisoo. Dipanggil beberapa kalipun gadis itu tidak merespon. Masih sibuk melamun sambil menyuapkan nasi dan lauk kedalam mulutnya
"Jinyoung-ah, dia kenapa?"
Eunha duduk didepan Jinyoung yang masih menggoyangkan telapak tangannya didepan wajah Jisoo. Jinyoung menoleh, menggidikkan bahu sebagai jawaban
Gadis berambut pendek itu menoleh kearah Jisoo yang kembali menyuap nasi dan ikan sebagai lauknya
"Astaga Jisoo-ssi, itu ada tulang."
Terlambat, Jisoo sudah duluan menelan makanannya itu. Alhasil, lamunannya terbuyar karena rasa sakit di dada serta tenggorokan dan terbatuk sebagai respon alami tubuh
"Uhuk uhuk. As-astaga."
Tangan kanan Jisoo menepuk dadanya kuat untuk menurunkan nasi yang terasa mengganjal didada, sedangkan tangan kirinya berusaha mencari letak gelas berisi air yang ada diatas meja
Eunha berinisiatif memberikan air dan membantu Jisoo minum untuk menetralisir rasa sesak karena tersedak
"Hati hati Jisoo-ssi, makannya jangan sambil melamun."
Jinyoung membantu menepuk punggung Jisoo pelan, Jisoo hanya mangut mangut sambil minum
Lega, itu yang Jisoo rasa saat dadanya sudah tak lagi terasa sesak. Tapi, tidak dengan tenggorokannya yang sakit karena tulang yang menyangkut ditenggorokan tadi
Well, setidaknya sekarang Jisoo sudah bisa bernafas lega tidak seperti tadi
"Oh, Jinyoung-ssi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
FanfictionAlih-alih mengorek masa lalu ketika kembali ke kampung halaman, Jisoo justru harus menghadapi sebuah kasus besar di mana ia terlibat secara langsung sebagai seorang wartawan yang meliput berita. Namun harus berurusan lagi dengan cinta pertamanya, Ki...