part 17

8.4K 668 61
                                    


"Nghhhh.." lenguh jennie saat ia terbangun mendapati tangan lice yg melingkar diperutnya.

Jennie memiringkan posisinya menatap lice yg masih tertidur pulas.

"Tampan" gumam jennie seraya mengelus pipi lice lembut.

"Chup" jennie mengecup bibir lice sekilas.

"Bibir ini hanya milikku" ucap jennie mengelus bibir lice dengan jarinya.

Lice mengeratkan pelukannya diperut jennie lalu menelusukan kepalanya ke dada jennie.

"Lice bangun ini sudah siang" jennie mengelus kepala lice sesekali mengecupnya.

"Aku masih ingin memelukmu honey" jawab lice seraya mengecup dada jennie.

"Apa kepalamu masih sakit" tanya jennie yg mendapat gelengan dari lice.

"Honey.."

"Hm"

"Lets play" lice mencium leher jennie dan menjilatnya.

"Big no" jennie menarik kepala lice yg sedang asik menjilati lehernya.

"Why.." tanya lice menatap jennie.

"Kamu belum sembuh benar" ucap jennie tersenyum pada lice lalu mengecup kening lice sekilas.

"Tapi aku.."

"Ssssttt..kita lakukan nanti malam yaa" ucap jennie mengedipkan sebelah matanya.

"Baiklah honey.." jawab lice lalu mempoutkan bibirnya memberi isyarat pada jennie agar menciumnya.

"Chup" jennie mencium bibir lice sedikit melumatnya lalu melepaskan ciumannya.

"Kajja kita bangun" jennie beranjak dari ranjang melangkah menuju kamar mandi.

"Honey kita mandi ber..."

"No..aku mandi sendiri" potong jennie lalu bergegas masuk ke kamar mandi menguncinya sebelum lice menyusulnya.

"Aku masih kesal padamu lice kenapa kau tidak mau jujur saat aku tanya ada hubungan apa antara kau dan irene. Baiklah aku akan mencari tau nya sendiri" gumam jennie saat sudah sampai dikamar mandi.

Ting..dong...

Cklekk..

"Ah jisoo noona ayo masuk"

"Apa kau sudah sembuh lice"

"Yups..seperti yg kau lihat noona" lice tersenyum dengan eye smile nya.

"Omo..jantungku" batin jisoo saat melihat lice tersenyum manis padanya, jisoo memegang dadanya dengan mata yg masih menatap lice.

"Noona..kau baik baik saja" tanya lice cemas menatap jisoo yg memegang dadanya.

"Tidak.."

"Kau sakit noona" tanya lice lagi.

"Iya.."

"Dimana yg sakit" lice semakin cemas.

"Disini.." unjuk jisoo pada dadanya.

Tanpa sadar lice spontan memegang dada jisoo mengusapnya pelan. Tanpa lice tau jisoo kini semakin menegang merasakan sepertinya jantungnya akan benar benar lepas.

"Lice.."

"Iya noona..apa masih sakit" lice masih mengusap dada jisoo.

"Jangan dilepas ahh.." jisoo menutup matanya.

"Mwo.." lice mengalihkan pandangannya dari dada jisoo kini menatap wajah jisoo yg sudah menutup matanya.

"YAKK..SEDANG APA KALIAN" Teriakan jennie membuat lice dan jisoo tersentak kaget dan menghentikan aktifitas keduanya.

DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang