part 34

5.6K 488 99
                                    

Drttt.. Drttt...

Getar ponsel itu telah mengganggu tidur dua orang yg semalam sudah melakukan aktivitas panasnya di ranjang.

Si mata kucing kini terusik lalu ia membuka matanya dan mengambil ponselnya yg terus bergetar menandakan ada seseorang yg menelponnya.

"Ck.. Siapa pagi pagi gini yg menelfon" Gerutu jennie.

Jennie pun melihat pada layar ponselnya tertera nama seorang namja dan ia pun bergegas bangun lalu beranjak dari ranjang untuk menjauh guna menerima panggilan itu.

"Honey kau mau kemana" Gumam lice yg merasa terganggu tidurnya karna jennie melepas tangan lice yg berada diatas perutnya.

"Ah aku.. Aku mau ke toilet honey buang air kecil" Jawab jennie lalu bergegas masuk ke toilet.

"Siapa yg menelfon nya? Kenapa harus ke toilet jika hanya untuk mengangkat telfon saja" Batin lice.

"Hallo.. "

".......... "

"Kau dimana?"

".......... "

"Baiklah satu jam lagi aku kesitu"

".......... "

"Tidak, aku akan datang sendiri"

".......... "

"Pastikan tidak akan ada yg mengenaliku"

Tutt...

Jennie menutup telfonnya lalu ia membersihkan dirinya setelah itu kembali ke kamar dimana lice masih tidur dengan selimut yg menutupi sampai perutnya.

"Honey apa kau tidak mau bangun" Ucap jennie yg mengelus pipi lice lembut.

"Eoh.. Kau wangi sekali honey, apa kau sudah mandi.. "

"Iyaa honey aku sudah mandi"

"Kau sudah rapih juga, apa kau ada pemotretan hari ini??" Lice yg sudah membuka matanya memperhatikan jennie lekat.

"Ah nee.. Aku ada pemotretan hari ini" Jawab jennie sedikit gugup.

"Apa kau akan pergi sekarang?"

"Nee honey, jisoo unnie sudah menunggu ku dilokasi pemotretan"

"Baiklah beri aku morning kiss dulu honey" Lice memajukan bibirnya.

Cup.. Cup.. Cup..

Jennie mencium seluruh wajah lice terakhir di bibirnya dan sedikit melumat nya.

"Gomawo honey.. "

"Apapun untukmu honey" Ucap jennie dengan gummy smile nya.

"I love you"

"I love you too"

Setelah itu jennie pun pergi meninggalkan lice namun sebelumnya ia memainkan ponselnya lalu memesan makanan untuk lice sarapan.

"Sepertinya ada yg tidak beres, tidak biasanya jennie bersikap seperti itu. Aku harus mencari tau nya" Lice pun bergegas bersiap lalu pergi dari apartemen.

***

"Emm nyam.. nyam.. nyam... "

"Jisoo-yaa pelan pelan makannya"

"Ini sangat enak aku tidak bisa pelan untuk memakannya"

"Yakk.. Jisoo-yaa pelan pelan makannya, aku tak akan mengambil chikin mu haiisshhh.. "

DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang