10# Terkunci

238 22 11
                                    

Seketika Yura ingin buang air kecil saat sedang berkumpul bersama teman-teman nya dan Guanlin.

"Eh anterin gue pipis yok, kebelet nih." Ucapnya dengan menyilang kan tangan nya kearah kewanitaan.

"Pergi sendiri ah, gue mager." Katanya lyana sambil menaruh jagung yang tersisa batang nya saja.

"Gue juga." Sahut sela setelah lyana.

"Pada kaga solid najis."

"Ayok gue anterin." Guanlin menawarkan dirinya untuk mengantar Yura.

"Kaga! Apa-apaan lu."

"Gue kaga apa-apain yur."

"Kaga!"

"Yaudah." Final Guanlin dengan menyilangkan tangannya ke dada.

"Yaudah gue sendiri aja."

Yura berjalan memasuki hutan, ia hanya memakai sinar cahaya dari handphone nya.

Saat sampai di toilet ia buru-buru ke dalam kamar mandi, sebenarnya ia sangat takut ditempat gelap seperti ini. Bukan takut karena ada hantu, tapi takut ada hewan buas seperti ular atau apa pun.

"Ahh legaa.." ucap nya.

Saat ingin membuka knop pintu-

DOK DOK DOK

"WOII BUKAA."

Pintu terkunci dengan sendirinya.

"Woi bukain!! Gue takut oyy!!"

Cekrek

Lampu juga ikut mati, ntah ada orang atau tidak Yura tetap tak perduli.

"GUE GA SUKA YA KALO CARA LO BEGINI!"

"BUKAIN WOYYY!!"

Yura masih mengetuk pintu kamar mandi nya dengan keras, ia tetap kekeh untuk berusaha keluar dari kamar mandi.

Author's POV

Disana terdapat lyana, sela, Samuel dan jihun. Jangan lupakan ada Guanlin juga.

"Yura lama banget kekamar mandi doang." Samuel membuka bicara.

"Paling tuh bocah ngelonte dulu." Celetuk jihun menanggapi ucapan Samuel tadi.

"Omongan dijaga! Ntar ilang kaya Thoriq nyangkut di pohon baru tau rasa lu."

"Maapin jihun ya, jihun ngga bermaksud ko." jihun sambil mendekatkan kedua tangannya seperti berdoa dengan memejamkan kedua matanya.

"Dia berak kali ya." Ujar sela dengan memalingkan wajahnya kearah sekitar mencari orang yang sedang dicari.

Guanlin hanya diam dan bergeming, ntah apa yang dipikiran Guanlin itu.

"Liat Yura ngga?" Kata lelaki itu dengan suara baritone nya yang sangat khas sekali tak lain adalah chanyeol.

"Ngga, kita semua aja lagi nungguin." Jawab Samuel.

"Emang dia kemana?" Tanya nya lagi.

"Katanya kekamar mandi."

"Dimana letaknya?"

"Dalam hutan."

Tak membuang waktu lagi, chanyeol berlari kedalam hutan mencari Yura yang katanya pergi kekamar mandi.

Perasaan chanyeol sekarang gelisah, ntah perasaan apa yang ia rasakan saat ini.

"Yurr.. yuraa.. Lo dimana dah? Gue takut Lo ilang."

sahabatku suamiku -PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang