Jika sosok yang berarti itu tiba-tiba pergi maka wajar jika rasa kehilangan itu muncul
Kesal, marah, kecewa
Mungkin awalnya akan seperti itu
Namun seiring waktu hal itu akan sirna
Justru kesedihan dan harapan akan sosok itu kembali yang akan muncul setelahnya
🍃🍃🍃
Hembusan angin dingin menerpa tubuhnya saat sosok itu berdiri dekat sekali dengan ujung gedung berlantai 15. Hanya satu langkah saja maka tubuh itu akan langsung jatuh meluncur ke bawah sana.
Hari ini cuaca terlihat mendung. Tak ada secercah sinar pun berhasil lolos dari gumpalan awan hitam yang menutupi langit sejak pagi. Memasuki pertengahan musim gugur memang cuaca seperti itu akan sering ditemui.
"Ternyata ini mengerikan..."
Taehyung bergumam dengan ngeri saat pandangannya lurus menuju bawah gedung. Tak berapa lama, dia memundurkan langkahnya dan langsung terduduk dekat tiang penyangga. Dia menghembuskan napas lega.
"Park Jimin memang gila," gumam Taehyung lagi dengan wajah cukup pucat, "Bagaimana dia bisa berdiri di sana lama sekali waktu itu?"
Memorinya memutar saat pertemuan pertamanya dengan sahabat bodohnya itu. Dia masih sangat ingat kalau anak itu berdiri di ujung sana hampir 20 menit, itu yang Taehyung perhatikan. Gila, baru 2 menit saja Taehyung berdiri di sana, dia sudah gemetar ketakutan.
Taehyung mendongakan kepalanya, menatap sendu pada awan gelap di atas sana. Dia menghela napas panjang, "Ku harap kau tidak melakukan hal gila lagi, pabbo-ya. Sebenarnya kau kemana?"
Sudah dua hari berlalu sejak dirinya menemukan kamar Jimin kosong dan tas besarnya juga menghilang. Sosok itu pergi tanpa kabar berita. Gilanya, mereka bahkan tak bisa melacak keberadaan Jimin selama dua hari ini.
Taehyung mengambil ponselnya, mendial nomer Jimin entah untuk kesekian kalinya. Masih sama, ponselnya tidak aktif. Memandang layar ponselnya lamat-lamat, Taehyung khawatir tentu saja. Dia tidak habis pikir jika Jimin akan pergi begini. Firasatnya benar, ada hal yang disembunyikan temannya itu.
Dering ponsel yang tiba-tiba membuat Taehyung terlonjak dari lamunan. Nama 'Namjoon hyung' yang muncul membuat Taehyung cemberut sambil merengut kesal karena dibuat kaget.
"Apa hyung?! Kau membuatku kaget!"
Bukan salam yang baik, membuat Namjoon berdecak dari sambungan telepon itu.
"Aku di kantor appa," jawab Taehyung saat sang kakak menanyakan keberadaannya.
Pandangan Taehyung terlihat kosong ke depannya, "Kenapa ke sini? Hmm... Ku kira, mungkin saja Jimin kemari."
Sempat tak memperhatikan omongan sang kakak karena kembali jatuh dalam lamunan, Taehyung mengambil napas dalam. Setelahnya dia beranjak berdiri karena saat fokusnya kembali ke telepon, Namjoon sudah bersuara untuk mengajaknya makan siang.
"Baiklah. Aku akan ke sana."
🍃🍃🍃
Supermarket di pusat kota insa-dong itu tak pernah sepi pengunjung. Aktivitas di tempat itu selalu terlihat sibuk walau udara semakin dingin di pertengahan musim gugur ini.Di salah satu sudut food court dalam supermarket yang menjajakan odeng, Hoseok sudah duduk di sana hampir 20 menit. Menikmati odeng beruap panasnya, menemaninya menunggu seseorang yang tak kunjung muncul.
![](https://img.wattpad.com/cover/159439023-288-k307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Treasures
FanfictionPark Jimin, Tak memiliki apapun yang bisa di bilang berharga. Harta dan keluarga, semua hilang dalam satu malam. Hidupnya kacau dan hampa. Hingga dia menemukan 'Harta Karun'nya sendiri. Harta karun yang membuat hidupnya berwarna kembali. Walaupun t...