Hc 7

5.5K 330 0
                                    

Sinar matahari sudah mulai masuk kedalam  kamar 2 insan yang masih tertidur pulas itu.Vicktor masih setia memeluk istrinya.saat sinar matahari itu menyinari wajah Viona,ia pun terbangun dari tidurnya.

"Udah pagi ternyata."Ucap Viona sambil menggeliat kecil dan melepaskan tangan Vicktor yang memeluknya.

Ia sempat menatap Vicktor yang masih tertidur pulas itu,dengan senang hati ia mengusap pelan wajah Vicktor,meraba satu persatu area wajahnya dengan pelan karena takut menganggu tidur suaminya.

"Udah puas belom pegang pegang nya?"Tanya Vicktor tiba tiba namun matanya masih tertutup.

"Eh,udah bangun"Jawab Viona salah tingkah.

Viona segera beranjak dari tempat tidurnya namun tubuhnya ditarik oleh vicktor setelah itu Vicktor memeluknya erat dan tak mau melepaskan Viona darinya.

"Vic,udah siang ah.lepasin dong."Ucap Viona sambil berusaha melepaskan tangan Vicktor.

"Vicktor"

"Vic"

Vicktor hanya diam tidak menjawab ucapan Viona.

"Vicktorrr."

"Sebentar aja ya."Ucap Vicktor memelas.

Viona tidak bisa lagi membantah Vicktor,lalu ia mulai membiarkan Vicktor yang memeluknya karena sebenarnya ia juga merasa nyaman berada didekat Vicktor.

"Udah?"Tanya Viona

"Hm."Jawab Vicktor singkat lalu ia perlahan melepaskan pelukannya.

Setelah itu Viona bangkit berdiri dan segera keluar dari kamar untuk pergi ke dapur.

"Mau kemana?"Tanya Vicktor

"Mau bikin sarapan dulu."Jawab Viona

Viona langsung membuka pintu kamarnya dan beranjak pergi ke dapur.

Viona mulai berkutat dengan alat alat masak yang ada diapurnya,apa saja bahan yang tersedia di dapurnya sekarang pasti ia masak karena ia dan Vicktor tidak memilih milih makanan.tidak harus memasak makanan yang mewah cukup yang sederhana saja tapi rasanya sangat luar biasa.

"Tor,cepetan kesini!sarapannya udah siap nih."Teriak Viona

"Tor."
"Torrr."Viona makin berteriak.

Tak lama kemudian Vicktor datang menghampiri Viona.

"Apaan sih gak usah teriak teriak,ini rumah bukan puskesmas."Ucap Vicktor santai.

"Lagian lo lama banget sih tor,gue panggilin juga."Jawab Viona.

"Tor tor aja,emang gue anggota avengers apa."Ucap Vicktor asal.

"Jangan kepedean deh lo,gak akan cocok lo jadi anggota avengers."

"Eh,gue ini memenuhi syarat ya buat bisa masuk jadi anggota avengers.liat dong badan gue udah atletis,otot dimana mana,perut udah kayak roti sobek."Ucapnya Sombong.

"Atletis dari mana nya?"

"Lo mau liat?"Goda Vicktor.

"Ogah."

"Gapapa kali kalo mau nih buka aja baju gue."Ucap Vicktor.

"Apaan sih Vic,pagi pagi udah mesum lo!"Ucap Viona kesal.

"Cepat atau lambat lo pasti akan liat Vi"

Viona memutar bola matanya malas.

"Vic,hari ini kita mau kemana?"Tanya Viona

"Lo maunya kemana?ke hati gue juga boleh kok."Jawab Vicktor santai

"Ih apaan sih,jangan bahas hati deh,berat."Tawa Viona.

"Oh iya kamu gak akan kuat ya."Balas Vicktor.

"Yeh malah gombal."

"Yeh kan lo duluan yang mulai,"Jawab Vicktor.

"Eh kita mancing aja deh yuk."Ajak Vicktor

"Apaan sih lo,masa mancing sih gak asik ah."Tolak Viona.

"Yaudah main skateboard aja yuk."Ajak Vicktor lagi.

"Gue gak bisa main skateboard."Jawab Viona

"Balet aja yuk balet."Ucap Vicktor

"Ihh gak malu lo mau balet bareng cewek cewek alay."Jawab Viona

"Gak dong,justru gue seneng karena nanti bakal diperebutin cewek banyak."Ucap Vicktor santai.

"Ihh murah amat harga diri lo mau maunya diperebutin sama cewek."

"Bilang aja lo cemburu kan."Tanya Vicktor penasaran.

"Gak sih,ngapain cowok kayak lo harus dicemburuin."Jawab Viona

"Ayolah jujur aja deh lo,bilang kalo cemburu."Ucap Vicktor

Viona tidak menjawab pertanyaan Vicktor ia hanya menjitak keras jidat Vicktor.

"Vic,gimana kalo kita nonton bola aja?"Ajak Viona.

"Dimana?"Tanya Vicktor

"Ya nonton di stadion dong,hari ini timnas main Vic."Jawab Viona.

"Oh iya,hari ini timnas lawan malaysia kan."

"Iyaa,ayolah nonton Vic,udah lama banget gue gak nonton bola langsung ke stadionnya."Rengek Viona

"Tapi gue males ah kalo nonton langsung,gak seru."

"Justru seru Vic."

"Gak."

"Ish,gak nasionalisme banget sih lo!."Ucap Viona kesal

"Pokoknya gak mau tau hari ini juga kita harus nonton bola!"Tegas Viona.

"Gak."Jawab Vicktor

"Harus!"

"Gak!"

"Har-"Ucap Viona terpotong karena tiba tiba Vicktor mendekatkan wajahnya kearah Viona.

Vicktor menatap dalam istrinya itu dan mengatakan sesuatu.

"Lo mau nonton bola?"Tanya Vicktor lembut.

Viona menganggukan kepalanya

"Iya."Jawab Viona sedikit gugup.

"Mulai jam berapa pertandingannya."Tanya Vicktor lagi.

"Jam 7 malam."Jawab Viona

"Oke,nanti kita berangkat jam 4."Balas Vicktor.

"Terimakasih."Ucap Viona senang.

Viona tersenyum kepada Vicktor dan Vicktor membalasnya.

Lalu Vicktor mengambil ponselnya dan membeli tiket secara online agar mereka tidak perlu berlama lama mengantri membeli tiket.

Bersambung....

Bantu vote yaa..
Terimakasih:)

Humoris Couple (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang