Hc 5

6K 369 0
                                    

Viona sangat senang sekali ketika Ia kembali berada di butiknya,ia menyempatkan untuk berkeliling di butiknya dan para pegawainya pun menyapanya dengan ramah.

"Selamat pagi Bu,"Ucap salah satu pegawainya ramah.

"Pagi."

"Apa kabar Bu,udah lama gak kesini ya."Ucap Pegawai yang lainnya.

"Iya,saya kan abis nikah jadi libur sebentar dulu."Jawab Viona sambil tersenyum.

"Oh iya Bu,selamat atas pernikahannya ya Bu."Para pegawai mulai memberikan ucapan selamat.

"Terimakasih."Jawab Viona ramah.

"Ok kalo gitu,saya ke ruangan dulu ya.kalian lanjut kerjanya."Lanjut Viona lalu Ia segera pergi ke ruangannya

Saat ini Viona sedang duduk di kursi kemegahannya sambil membaca beberapa laporan selama Ia tidak ke butik.Saat sedang membaca tiba tiba Ia mendengar suara bising diluar,sepertinya ada yang ribut ribut disana.Lalu Ia keluar dan menghampiri suara bising itu.

"Ada apa ini?"Tanya Viona ke pegawainya.

"Itu Bu,ada cewek yang lagi ribut didepan sama Pak Hery."Jawab Pegawainya.

Viona segera keluar dan menghampiri Pak Hery yang sedang adu mulut dengan seorang wanita.

"Ada apa ini pak?"Tanya Viona kepada Pak Hery.

"Ini Bu,wanita ini maksa supaya bisa bertemu Ibu."Jawab Pak Hery lalu Ia segera menggeser tubuhnya supaya Viona bisa melihat wanita itu.

"Shena!"Ucap Viona terkejut karena wanita itu adalah sahabatnya.

"Vi,bilangin nih sama dia masa gue gak boleh ketemu sama lo."Ucap Shena sambil menghampiri Viona dan menujuk Pak Hery yang sudah memarahinya.

"Kalo bicara yang sopan dikit Bu."Balas Pak Hery namun Shena malah menatapnya tajam.

"Biarin dia ke ruangan saya pak."Ucap Viona lalu Pak Hery mengangguk sopan

Shena mengikuti langkah Viona hingga mereka tiba diruangan Viona lalu Viona menyuruhnya untuk duduk di sofa.

"Lo ngapain kesini Shen?"Tanya Viona seraya memberikan Shena Air mineral.

"Gue mau main aja kesini Vi,emang gak boleh ya?"Shena malah balik bertanya.

"Ya gak gitu,tapi gak biasanya lo ke butik gue."

Shena hanya tersenyum.

"Atau lo lagi butuh sesuatu sama gue?"Tanya Viona lagi.

"Sebenernya si iya Vi."Jawab Shena gugup

Viona hanya menghela nafasnya,Ia sudah biasa dengan sifat Sahabatnya ini,Shena tidak akan menemuinya jika sedang tidak membutuhkannya,dalam artian sebenarnya shena hanya memanfaatkan dirinya.

"Lo butuh apa lagi?"Tanya Viona

"Gue mau pinjem uang Vi,gue lagi butuh banyak dana buat usaha gue."Ucap Shena.

"Usaha atau buat bayar utang yang lain."Jawab Viona dingin.

"Ya lo tau Vi,gara gara usaha gue yang semakin menurun jadinya utang gak kebayar terus."Jawab Shena.

"Shen gini ya sorry nih,bukannya gue gak mau bantu lo,tapi kan utang lo sama gue yang kemaren kemaren belum dibayar."Ucap Viona yang mulai serius.

"Gue emang belum bisa bayar semua utang gue,tapi gue janji Vi,kalo suatu saat nanti usaha gue sukses pasti gue bayar kok."

"Dari dulu juga lo selalu bilang begitu Shen."

"Jadi gimana nih lo bisa bantu gue gak?"Tanya Shena menyakinkan Viona.

"Emang lo butuh berapa?"Viona balik bertanya.

"Gak banyak kok,gue cuma butuh 10 juta doang."Jawab Shena.

"Hah 10 juta!Itu gak sedikit Shen,lo yang bener aja."Tanya Viona tak percaya.

"Lo pasti punya uang nya Vi."Shena mulai memelas.

"Gue harus izin sama Vicktor dulu Shen."Ucap Viona

"Kan gue pinjem nya pake uang lo bukan uangnya Vicktor."

"Tetep aja gue harus izin,gue udah punya suami sekarang."Ucap Viona

"Nanti deh kalo Vicktor bolehin gue kasih ke lo,ntar gue kabarin."Lanjut Viona

"Tapi gue butuhnya sekarang Vi,siang ini juga itu uang harus ada."Shena terus mendesak Viona.

"Ish gak sabaran banget sih lo."Viona mulai kesal,lalu akhirnya Ia mengambil ponselnya dan mentransfer uang ke rekening Shena sebesar 10 juta.

"Udah gue transfer,nanti lo cek aja."Lanjut Viona

"Serius,makasih banget ya Vi lo itu emang sahabat terbaik gue."Ucap Shena lalu Ia memeluk erat Viona.

"Kalo ada mau nya aja,dateng ke gue.awas ah gue gak bisa nafas nanti."Ucap Viona lalu Ia melepas pelukan Viona.

"Tapi lo harus secepatnya balikin uang gue ya."Lanjut Viona

"Pasti Vi,lo tenang aja gue balikin seminggu lagi ya."Ucap Shena senang.

Viona pun menanggukan kepalanya dan berusaha percaya kepada Shena akan janjinya itu.

"Kalo gitu gue pulang dulu ya sekalian mau ke bank cek uang ya."Ucap Shena lalu Ia berpelukan dengan Viona dan setelah itu Ia keluar dari ruangannya dan melangkah jauh pergi meninggalkan butik Viona.

Untung lo sahabat gue shen,jangan sampe aja lo bikin gue kecewa.batin Viona.

Bersambung....

Bantu vote yaa..
Terimakasih:)

Humoris Couple (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang