Pagi ini cerah sekali...
Minggu pagi ini di manfaatkan akhtar untuk bermain dengan teman lamanya,mandi lebih awal jauh dari biasanya tentu sangat bersemangat rindu dengan temannya -haha
Sehabis mandi akhtar mengenakan baju bermerek Deus,celana jeans dan jaket kulit tentunya,ia langsung membuka pintu dan sangat bersemangat menuruni setiap anak tangga.
"akhtarr!!mau kemana?makan dulu sini".ucap bunda fira seraya ibu kandung akhtar.
"Pergi dulu nda".balasnya sambil berlari kecil menuju pintu keluar.
Ibunya sudah biasa melihat akhtar seperti itu, sudah tak asing lagi baginya.
"mang pergi dulu ya". Ucapnya dan pergi dengan motor ninjanya.
"iya den".
Motor akhtar sudah tak terlihat lagi dari tatapan mang ojan.
---------------
Tibanya Akhtar di rumah sahabatnya
Turun dari motornya tak lupa membuka helm dan memencet bel yang tertera di pinggir pagar.
Sudah dua kali Akhtar menekan bel tapi tak ada yang keluar,sambil membungkukkan badannya Ahktar mengintip dari sela-sela pagar.
"PUNTEN AKANGG!!". Akhtar terkejut tiba-tiba saja muncul kepala dengan suara keras di depannya langsung memundurkan tubuhnya
"Caelah gitu doang kaget".ucap seseorang tadi sambil membukakan pintu pagar
"lagi enak ngintip eh muncul kepala peang lo".ucap Akhtar bercanda sembari memasukan motornya.
"Tumben lo dateng pagi,kangen gue ya?".ucap dafa seraya sahabat Akhtar.
"Najis,mana pernah si gue ngaret".
Dafa dan akhtar berjalan bersama memasuki rumah megah milik dafa lebih tepatnya orang tuanya.
"Mau ketemu mami gue sam? cantik loh".ucap dafa sambil menepuk pundak kiri Akhtar.
"Uda tau gue,mana mami lo?".balas akhtar menaruh jaket miliknya di sofa.
"Ga jadi nanti lo daftar jadi bokap gue lagi".nada dafa meledek.
memang mami madafa sangat cantik dan terkesan masih muda berumur 37 karena ia menikah muda dan di karuniai 1 anak.Pintar bermake-up,body goals seperti itu kurang lebih dan (widow)
"Lagian gue gamau punya anak modelan lo haha". ucap akhtar dan memposisikan dirinya duduk di sofa.
Akhtar menunggu di sofa sedangkan madafa ke kamar maminya.
"mah ada aa Akhtar nih".ucap dafa memanggil mira.
Merasa tak ada jawaban madafa pun membuka pintu kamar,ternyata nantinya tak ada di sana.
"Sam mami gue lagi pergi kayaknya".oceh madafa seraya menghampiri Akhtar.
"Madafa orang mami di sini dari tadi".ucap Mira tengah menuruni anak tangga.
Mira ya itu nama maminya dafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHTAR
Teen FictionHi! Tak ada yang tahu akan jadinya kehidupan kita di masa yang akan datang. Semua berharap masa depan yang cerah, sukses berkarir, merencanakan hal yang membahagiakan. Perlu di ingat "kita hanya bisa merencakan tapi tuhan yang menentukan". /jangan...
