CiwiCiwiKyut

1K 66 6
                                    

18:00 pm,malam.🌚

"Apapun yg kau pakai akan terlihat cantik sayang."

Sudah 1 jam sasuke menunggu hinata berkutat dengan ritual dandannya.Ini contoh kecil untuk menguji kesabaran seorang ayah dan suami.

1 jam itu pula hinata terus melihat apa yg kurang dan lansung memperbaiki nya,walaupun memakai makeUp sederhana dan seakan tidak ada yg kurang.Sasuke hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan hinata 'apakah ada yg kurang?'

Dan jawaban jujur sasuke selalu sama tapi selalu juga hinata menyebut jawaban sasuke hanyalah omong kosong.

Astaga,demi apapun!hinata bahkan tanpa polesan itu nampak seperti bidadari.

Wait,wait,wait,wait.........so?pasangan sasuhina ini ingin kemana?

Dan jawabannya,sasuke mengajak hinata untuk dinner malam.Hinata yg sedang berpenampilan sangat berantakan pun mendadak panik saat mengajukan dinner itu.

Sasuke memesan ruangan privat sudah 1 jam yg lalu,padahal sejam yg lalu adalah moment dimana waktu matahari terbenam.

Tapi karena.........hah sudahlah.

"Apalagi ya yg ku lupa?......"guman hinata melihat pantulan dirinya dicermin.

"Matahari ku,bidadari ku,jiwaku,bulan ku,segala-galanya bagiku.Bisa kah kita berangkat sayang?"ucap sasuke yg masih memasang senyum paksanya.

Hinata melirik sasuke sebentar,dan beralih menatap wajah nya kembali.

"Tunggu sebentar lagi sayang"jawaban yg 23 kali sasuke dengar dari mulut hinata.

"Terserah"ucap sasuke dan beranjak keluar kamar,membanting sedikit pintu sampai hinata dibuat membeku seketika.

Lipstick yg hinata ingin poleskan dibibirnya terhenti melihat sasuke.

"Dia marah?"guman hinata.

Saat keluar kamar,wajah sasuke sudah sangat kentara bahwa ia kesal,dan lelah.

Bagaimana tidak marah jika jawaban jujur kita hanya di anggap omong kosong?padahal itu tulus dari hati?

Membuka kulkas dan mengambil satu kaleng minuman bersoda,melanjutkan untuk meminumnya.

Langkah nya membawa nya untuk kebalkon,menikmati pantai malam pukul 19:11.

Menarik dasi nya agar sedikit tidak mengikat lehernya.

Biarkan lah istrinya itu puas untuk makeUp,sasuke tidak pusing lagi.

Sasuke merasakan tangan yg memeluk pinggang nya dari belakang.Sudah sasuke tahu kalau itu tangan istrinya.

"Sudah dandan nya?kenapa cepat sekali?ayo dandan lagi sepuasmu sayang."penekana di kata 'Sepuasmu',secara lansung menyinggung hinata.

Ya dia salah,tak mendengarkan dan tak menghargai prilaku sabar sang suami:(tapi bukankah hak istri agar terlihat cantik didepan suami?

Tapi kalau begini memang hinata yg salah.

Sasuke melepaskan pelukan hinata,beralih membalikan badannya agar berhadapan satu sama lain.

Melipat kedua tangannya menyilang,dan menatap datar perempuan cantik didepannya.

"Apa.?"tanya sasuke.

Kepala hinata menggeleng pelan,itu bukan jawaban yg sasuke inginkan.

"Terus.?"tanya nya lagi,dan sekali lagi hinata menatap nya,menunduk dan menggeleng lagi.

"Baiklah,aku masuk.Lanjutkan ritual membuang waktu mu itu,aku menunggu."jawab sasuke beralih masuk,tapi.....merasakan tangannya ditahan mengurungkan niat sasuke.

-Together SH💜(+Keju Sasuhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang