Rintiknya telah memuja mayapada
Jatuh meluruh menyeka rata
Gemericiknya runtuh tirai tercipta
Menghapus debu-debu kelu yang sempat adaRintiknya telah membuai Sang Bara
Buai terbuai hingga lelap rebahnya
Lelap terlelap hingga tak lagi ada
Lenyap tersapu runtuh gemericiknyaSang Bara pergi
Menyambut mati
Sebab rintik yang dikasihi Bumi
Sebab adil tak sampai membuat dengkiSang Bara mengasing diri
Tersudut pada sebuah gelap kotak persegi
Memantau cermin memeriksa situasi
Merutuk benci ketika menjadi tiriPara lentera mengerjap
Kilat memanah memberontak kalap
Tak ingin cahaya mendadak senyapNamun daya apa yang dipunya?
Tetaplah mereka tertelan kapas-kapas gelap adanya
Kapas-kapas penguasa langit yang sedang memuja
Memuja Bumi yang sedang tertawa
Angkuh merasa sedang berkuasa_Aurella N. Amaria
KAMU SEDANG MEMBACA
Geladeri Aksara
PoetryThe Wattys Award Winner 2019! ° ° ° Mari duduk di serambi Sembari memandang senja yang turun menutup hari Akan kuceritakan banyak kisah Dengan aksara yang begitu indah -ar