Part 5

298 54 2
                                    

Big Dongsaeng
.
.
.
.

Sudah beberapa bulan Jejung di Korea, semuanya berjalan lancar seperti yang diharapkan. Tidak ada masalah dengan kuliahnya maupun dengan UKM. Jejung juga semakin dekat dengan teman-temanya, beberapa bulan bersama mereka sudah seperti saudara.

Tentang UKM, pada akhirnya Jejung tidak mengikuti UKM Karate. Kesehatannya yang sering tiba-tiba menurun membuat dia mengurungkan niatnya untuk bergabung, bagaimana pun Jejung sudah dewasa dia tahu hal yang sebaiknya tidak dilakukan.

Hanya Changmin saja yang memilih  tetap masuk ke BEM, Changmin juga sepertinya sangat suka dengan organisasi itu.

Jejung saat ini sedang berada di taman fakultas, duduk dikursi taman bersama Yunho. Angin musim gugur membuatnya merasa mengantuk, membuat Jejung menyandarkan kepalanya pada bahu Yunho.

"Pake syalnya Jae, suhu semakin dingin sekarang."

Jejung menggeleng, menolak memakai syal. Musim gugur seperti ini masih jarang orang yang memakai syal.

"Jaejoong." Yunho terlihat mengancam karena Jejung menolak.

Akhirnya Jejung menurut dan mengambil syal didalam tasnya, dia hendak memasangkannya tapi Yunho mengambilnya dari Jejung.

"Sini aku pasangkan, jangan menekuk wajahmu seperti itu."

Mendengar perkataan Yunho Jejung meluruskan kembali raut wajahnya. Dia mengangkat wajahnya ke arah Yunho, temannya yang satu ini semakin tampan dan semakin dewasa. Sedangkan dirinya semakin lembek, kesehatannya juga jadi tidak stabil seperti ini.

"Yang aku ingat dulu Jaejoong adalah pemuda kecil yang ceria, suka beroraganisasi, suka bernyanyi dengan suara merdunya, suka menjahili orang dengan jurus karatenya." Yunho bercerita dengan tangan yang melilitkan syal pada leher Jejung.

"Saat pertama kali kita bertemu lagi di Universitas ini, kamu terlihat sehat dan tumbuh tinggi hampir menyamaiku. Tapi ternyata pertumbuhanmu tidak seimbang dengan kesehatanmu. Dulu kamu memang pendek tapi kamu sangat sehat, tapi sekarang kamu tumbuh besar namun sering sakit."

Setelah selesai memasangkan syal pada leher Jejung, Yunho mengangkat tangannya untuk merapihkan rambut Jejung yang berantakan tertiup angin.

Jejung sedikit tertawa mendengar cerita Yunho tentang dirinya. "Sebenarnya dua-duanya juga bukan pilihan yang bagus. Aku tidak suka saat badanku pendek, banyak orang yang meremehkanku. Aku juga tidak suka saat aku sakit, memangnya siapa yang suka dengan rasa sakit."

Jejung menerawang saat dulu sekolah di Gwangju bersama Yunho, badannya yang kecil membuat murid di klub karate meragukan keterampilan Jejung. Awalnya mereka ragu-ragu saat harus melawan Jejung, badan Jejung yang terlihat rapuh membuat mereka takut menyakiti Jejung. Tentu Jejung merasa kesal dengan perlakuan mereka, saat mereka lengah karena khawatir padanya, Jejung justru menggunakan kesempatan itu untuk menyerang mereka. Setelah mengetahui kemampuan Jejung, akhirnya mereka sadar tidak perlu khawatir lagi.

"Jadi sekarang kamu harus menjaga kesehatanmu, karena sakit itu tidak enak. Jangan mengeluh kalau aku menyuruhmu untuk istirahat." Nasihat Yunho.

Jejung mendengarkan perkataan Yunho dengan setengah hati, Yunho terlalu berlebihan.

"Kalian sedang apa disini? Kita harus pergi ke ruang UKM musik. Sekarang waktunya pelatihan oleh Coach Heechul." Kata Junsu.

Jejung dan Yunho mengikuti Junsu menuju ruang UKM musik, disana sudah ada Yoochun dan Changmin.

Changmin melihat Jejung yang menggunakan syal. "Cuaca mulai dingin aku juga harus menggunakan syal mulai besok."

"Yang benar saja ini masih.. akh!" Yoochun yang belum menyelesaikan perkataannya terpotong, karena Changmin melempar topi miliknya pada kepala Yoochun.

Big DongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang