• happy reading •
"Jadi lo berantem sama Ashton semalam?" Tanya Maya, sahabatnya itu menggebu-gebu.
Icha mendesah pelan. Memang benar, setelah diantar pulang oleh Eric semalam, Ashton menelfonnya. Kebetulan saat itu Eric lagi ngobrol sama Bunda-nya Icha, jadi kedengaran sama Ashton.
"Ashton marah karna Icha pulang bareng cowok lain."
Maya berdecak. "Kalo gak suka pacarnya bareng cowok lain, kenapa gak dia aja yang anterin coba? Heran dah gue."
"Ashton semalam sibuk, May. Dia jualin konsol game sama joystick lamanya."
"Sesibuk itu sampai gak peduli sama pacarnya? Mikir deh, Cha, Ashton itu terlalu larut dalam dunia game dia sendiri."
Icha menghela nafas. "Ya gimana lagi, dia hobinya itu kok. Masa' Icha larang? Ntar di mutusin Icha lagi."
"Bego lo ah!" Maya mengerlingkan matanya jengah. Tanpa sengaja matanya menangkap Ashton keluar dari gerbang sekolah dengan motornya dan, bersama cewek lain?
"Cha! Icha! Liat deh itu cowok lo pulang bareng siapa?"
Icha mengarahkan pandangannya pada objek yang ditunjuk. "Eh iya, sama siapa ya? Ish! Kok tuh cewek bisa pulang sama Ashton sih? Icha aja belum pernah boncengan bareng dia. Gak adil nih, Ashton!"
Maya menjitak kepala sahabatnya itu. "Artinya lo diselingkuhin, ogeb!"
•••
Sejak melihat Ashton bareng cewek lain tiga hari yang lalu, sejak saat itu pula Icha mendiamkan cowok itu. Sebenarnya dia juga nggak tega, tapi sesuai saran Maya, akhirnya Icha harus rela tiga hari tidak menegur ataupun merespon ucapan pacarnya.
"Cha, lo kenapa sih? Daritadi gue nanya gak dijawab. Udah tiga hari juga gue dikacangin gini." Ashton mengacak-acak rambutnya frustasi.
Icha melipat kedua tangannya di depan dada. "Cewek lain bisa ya pulang bareng kamu. Tapi kenapa Icha sendiri yang notabene-nya pacar kamu nggak pernah tuh diajakin bareng?"
Ashton menghela nafas kasar. "Jadi itu alesan lo diemin gue?"
Icha mengangguk.
"Cha, lo kenal Karin?"
"Kenal lah. Karin itu adik tiri Ashton kan?"
"Nah, yang semalam itu Karin, yang boncengan sama gue itu dia."
"Bohong! Karin pulangnya jam tiga, bukan jam lima!"
Ashton memegang pundak pacarnya itu dengan kedua tangannya. "Waktu itu dia eskul, jadi sekalian pulang bareng gue. Gue gak kasih tau lo kemaren karena gue gak jumpa lo pas bubaran kelas."
"Be-beneran gitu? Yang kemarin itu Karin? Adiknya Ashton?"
"Iya, Cha. Percaya deh sama gue."
Icha mengangguk pelan. "Iya, Icha percaya."
Ashton tersenyum. "Yuk!" Ia meraih telapak tangan pacarnya itu lalu membawanya ke parkiran."
"Icha mau dibawa kemana, Ash?"
Ashton melirik Icha, lalu mengelus puncak kepala cewek tersebut. "Pulang bareng pacarnya lah."
•••
• jangan lupa tampol tombol bintang •
![](https://img.wattpad.com/cover/190893135-288-k602380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Your Games! ✔
Kısa Hikaye[3/3] END "Kalo misalnya game lebih diperhatiin sama Ashton, Icha rela kok jadi game-nya."