See Through

1.4K 108 11
                                    

"Aku sudah selesai" Ryujin keluar dengan handuk di kepalanya. Yeonjun yang awalnya tengah sibuk dengan ponselnya tiba - tiba terbelalak melihat ryujin yang tengah berdiri di depan pintu kamar mandi.

"Wae? Kenapa kau terkejut?"

"Ani, tidak apa - apa" Yeonjun langsung bangun dari tempat tidur dan masuk kamar mandi.

"Tsk, lelaki aneh"

Yeonjun menghembuskan nafas lega ketika sudah berada di kamar mandi. Yeonjun tidak sengaja memberikan ryujin baju putih yang sangat tipis. Dalaman ryujin tercetak jelas juga dengan dadanya.

Ah sial bagaimana ini. Aku tidak mungkin bisa tidur nyenyak malam ini. Bagaimana caraku memberitahunya untuk menganti baju agar dia tidak tau alasannya. Bagaimana kalau dia mengira aku seorang byuntae? Ahh meolla meolla.
.
"Kau sudah selesai?" Ryujin bertanya sambil matanya masih di layar ponselnya. Rupanya ia bermain games. Yeonjun duduk dengan ragu - ragu di tempat tidur.

Aku tidak mungkin diam saja sementara ryujin bermain games. Pikir yeonjun. Ah iya aku punya satu tugas. Yeonjun menuju meja belajarnya mengambil catatan miliknya.

Yeonjun akhirnya menemukan cara untuk memalingkan dirinya dari ryujin. Ryujin nampaknya sudah berhenti bermain karena sudah tidak ada lagi suara - suara ribut.

"Yaa yeonjun, beraninya kau belajar ketika ada wanita di dalam kamarmu"

"Kau yang lebih dulu tak menghiraukanku"

"Itu karena kau sedang mandi dan aku harus setidaknya bermain sampai aku kalah"

"Dan aku setidaknya harus belajar sampai aku selesai"

"Tsk, jinja"

Ryujin tampak mendekati yeonjun untuk melihat apa yang dia lakukan.

"Kau belajar apa?" Ryujin berdiri di balik kursi yeonjun.

"Aku tidak belajar, aku hanya mengerjakan tugas"

"Apa bedanya, itu sama - sama belajar" Ryujin menjawab heran.

Ryujin yang semula berdiri di belakang kursi sekarang bersandar di meja yeonjun.

"Aku bosan, ayo lakukan sesuatu"

"Ap- apaa?" Suara yeonjun agak gemetar karena susah payah memalingkan matanya dari bra hitam ryujin yang tercetak.

"Tidak tau, makanya kau juga berpikir"

"Sudah kau tidur saja"

"Heol, yang benar saja ini baru pukul setengah 10, bagiku ini masih pagi"

"Tadi kau bilang ini sudah larut malam makanya kau tidak berani pulang"

"Ya ini berbeda bodoh, kenapa kau sangat suka memungkit tentang ini? Kau tidak ikhlas memberikan setengah tempat tidurmu padaku hanya untuk malam ini?" Ryujin menyilangkan tangannya dan memasang wajah cemberut.

Posisi tangan ryujin semakin membuat dadanya mencuat dan terlihat dari balik baju tipisnya. Yeonjun semakin keluar keringat tidak jelas. Oke aku tidak bisa seperti ini aku harus melakukan sesuatu.

"Ryujin sepertinya aku tidak sengaja memberikanmu baju kotor"

"Apa maksudmu kau kan mengambilnya dari lemari, dan ini masih harum" Ryujin mencium baju yang ia kenakan.

Yeonjun bangun dari kursinya dan menuju lemari.

"Pakai ini, cepat ganti sekarang"

"Tidak mau, aku sudah nyaman memakai ini, kau ini kenapa" Ryujin melihat yeonjun kesal.

Switched Role [ Yeonjun X Ryujin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang