🍃3

670 70 24
                                    

"tapi maaf anda siapa?"











❣❣❣❣❣

Siang.

Jisoo tengah bersiap-siap merapikan resto karna jam makan siang hampir selesai, dan bahan-bahan makanannya sudah ludes habis tak tersisa. Padahal Jisoo sudah membelinya lebih banyak dari kemarin, tapi hari ini begitu banyak yang datang kerestorannya. Alhasil ia harus menutup restonya lebih cepat dari kemarin. Jinyoung dan Soobin sedang pulang membawa barang setengahnya dan akan kembali menjemput Jisoo.

Jisoo yang telah selesai merapikan semuanya, dan hendak memakai tas selempang menuju keluar resto untuk menunggu Jinyoung dikejutkan ketika mendengar suara lonceng pintu resto terbuka.

Jisoo menoleh dan mendapati sosok pria tinggi menggunakan pakaian casual kantor, dan tanggannya yang dimasukan kekantong celananya.
Jisoo memperhatikan pria itu yang hanya berdiam berdiri disana tanpa mendekatinya untuk memesan ataupun menanyakan sesuatu.
Jisoo sempat berpikir, apa Jinyoung oppa belum menutup restonya? Kenapa pria itu masuk kalau Jinyoung oppa sudah menutupnya.

Jisoo yang tak mau ambil pusing, mendekati pria tersebut dengan hati-hati. Tatapannya begitu dingin, Jisoo takut kalau pria ini berbahaya.

"permisi tuan, ada yang bisa saya bantu." ucap Jisoo ramah saat sudah berada dihadapan pria tersebut.
"tapi maaf, resto kami sudah tutup. Anda bisa kembali besok siang." lanjut Jisoo karna tidak mendapat respon, Jisoo menatap pria tersebut.
Pria itu menampilkan wajahnya yang dingin namun Jisoo bisa melihat jelas dikedua matanya kalau pria itu sedang menatap sendu dirinya.

Baru Jisoo ingin membuka suara, ia dikejutkan ketika pria asing menurutnya memeluknya tiba-tiba.
"eoh, ma-"

"aku merindukanmu, akhirnya kau kembali, aku selalu menunggu kembalinya dirimu, dan sekarang kau telah kembali, terimakasih tuhan terimakasih." ucapannya membuat Jisoo menyerit heran, siapa pria ini apa mereka pernah bertemu sebelumnya.

"tapi maaf anda siapa?" ucap Jisoo, Dan Jisoo merasakan kalau pria yang sedang memeluknya tubuhnya menengang.

"aku Seokjin, Sooya. Kenapa kau tidak mengenaliku, kau pesti bercandakan." ucap Seokjin setelah melepas pelukannya dan menatap Jisoo lekat.

"Seokjin?" gumam Jisoo.
"tapi aku tidak mengenali dirimu, apa kita pernah bertemu. Sepertinya aku melupakannya." ucap Jisoo seperti sedang berpikir.

Sedangkan Seokjin hanya diam mematung mendengar semua yang keluar dari mulut wanitanya.

"tunggu-tunggu, ini tidak mungkin. Kau Jisoo kan Kim Jisoo?" ucapnya dan dibalas anggukan.
"

tapi kenapa kau tidak mengenaliku, ini aku Seokjin. Kim Seokjin." ucap Seokjin meyakinkan Jisoo.
Jisoo hanya menyerit heran dengan raut wajah yang bingung.

"tapi maaf, sungguh aku tidak mengenalimu."

Ucapan itu sukses membuat Seokjin diam mematung, ia merasa dunianya berhenti berputar. Bagaimana orang yang dicintainya tidak mengenalinya.

"hmm sepertinya jemputanku akan sampai, dan aku ingin menutup resto ini." ucap Jisoo sambil mencari kunci yang berada ditasnya.

"eoh, n-nde." Seokjin tersadar langsung keluar dari resto dan memerhatikan kegiatan Jisoo yang sedang menutup restonya tersebut, lalu Jisoo berjalan mendekati mobil yang sepertinya baru saja sampai, Seokjin hanya menyaksikan sampai mobil itu benar-benar hilang dari pandangannya.

ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang