'Bugh'
"Arrrgh"
"Sialan siapa itu."
"S-Seokjin~ssi."
"Jisoo kau tidak apa-apa?" ucapnya menatap Jisoo khawatir, dan dibalas gelengan cepat. Lalu Seokjin menariknya untuk berada dibelakangnya.
"Kau siapa hah, jangan menggangguku. Dia milikku." ucap pria yang baru saja Seokjin tendang hingga tersungkur.
"Seharunya kau yang jangan mengganggunya." ucap Seokjin.
"Sial kau mau aku hajar hah!"
"Siapa takut." ucap Seokjin tersenyum miring.
"Se-Seokjin." ucap Jisoo mencekram kemeja Seokjin dengan gelengan kepalanya.
Seokjin hanya menenangkan Jisoo dengan tersenyum.
Dan akhirnya terjadilah keributan antar keduanya, sampai akhirnya pria yang melawan Seokjin pergi dengan lari terbirit-birit. Karna Seokjin mengancamnya sudah melapor polisi.
Seokjin sempat terkena pukulan diwajahnya, berjalan kearah Jisoo sambil mengusap bibirnya seraya meringis merasakan perih.
"Se-Seokjin K-kau tidak apa-apa?" ucap Jisoo ketika melihat wajah Seokjin.
"Tidak apa-apa." ucap Seokjin
"Ta-tapi ini wajahmu, ottokeo." ucap Jisoo cemas mengusap wajah Seokjin yang terdapat luka dengan hati-hati.
Seokjin hanya tersenyum kecil, melihat wanita yang mirip dengan istrinya begitu terlihat khawatir. Ia yakin kalau didepannya adalah istrinya sudah pasti dimarahi. Seokjin tertawa membayangkannya.
"Tidak apa-apa lebih baik kau masuk, kasian Soobin kau tinggal sendiri bukan?" ucap Seokjin melepaskan tangan Jisoo yang berada diwajahnya.
"Nde kau benar, tapi kau harus ikut denganku. Aku akan mengobatimu." ucap Jisoo.
"Tidak usah, ini akan sembuh dengan sendirinya." ucap Seokjin.
"Apanya yang akan sembuh hah, yang ada semakin membuatnya parah kalau tidak segera diobati. Eoh." omel Jisoo, tuh kan baru saja Seokjin membayangkannya.
Seokjin terkekeh
"Jangan memarahiku, itu membuatku semakin sakit." ucap Seokjin tersenyun sendu."Yasudah biar aku mengobati lukamu." ucap Jisoo.
Dan akhirnya Seokjin menurutinya, dan berjalan dibelakang Jisoo sesekali meringis merasakan perih diwajahnya.
Saat Jisoo membuka pintu, Soobin masih tertidur dengan posisi yang sama tidak berubah sama sekali. Itu berarti tidurnya tidak terusik dan sangat nyenyak.
Jisoo tersenyum melihatnya, dan mendekatinya. Lalu mencium keningnya dan mengusap rambutnya lembut dengan penuh kasih sayang.
Seokjin yang baru saja masuk tersenyum melihat pemandangan keduanya, ntahlah hatinya menghangat melihat sosok wanita yang menyerupai istrinya sedang bersama anak kecil. Mungkin ia seperti itu jika Istrinya masih berada disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed
Short StoryCover cantik by @parksina- yang cantik. Seorang wanita yang sedang dilanda kebingungan. harus menuruti atau tidak. Mertuanya menyuruh untuk pergi meninggalkan Korea, dengan alasan karna belum memberinya keturunan. dipernikahannya yang sudah menginja...