Tahun 2014, November.
Pagi hari membuat seorang yang sedang tertidur terusik ketika matahari tengah menyorot wajah tampannya, ia memulihkan kesadarannya lalu melihat kearah samping.
Terlihat orang dicintainya tengah tertidur memunggunginya, lalu pria itu tersenyum dan merengkuh tubuh mungil istrinya. Memeluknya dari belakang.
Seakan tak terusik karna sudah diganggu tidurnya, pria itu dengan usil meniup punggu polos istrinya. Membuat sang empu akhirnya membalikan badannya.
Pria itu tersenyum ketika mendapati wajah istrinya yang masih memejamkan matanya.
"Morning cantik." ucapnya lembut mengusap wajah istrinya, wajahnya begitu cantik walaupun lagi tidur ataupun baru bangun tidur.
"Heum pagi." gumamnya membalas.
"Hey bangun, kau bisa menjawab tapi matamu masih tertutup eoh." ucapnya geli karna istrinya itu masih memejamkan matanya.
"Sayang bangun, aigo kau tidak ingin melihat wajah tampan suamimu ini." lanjutnya mencubit pelan pipinya, pria itu sungguh usil dengan mengelus, mencubit, ataupun meniup wajah istrinya yang masih tertidur itu."Aku masih mengantuk oppa, jangan menggangguku." ucapnya merengek menarik selimut untuk menutup wajahnya karna tidurnya diganggu.
"Tapi ini sudah siang hey, lihat matahari pun sudah tinggi. Kau tidak malu." ucap pria itu masih berusaha menyadarkan istrinya.
Akhirnya wanita itu kembali menampilkan wajahnya dengan mata yang sayu menahan kantuk.
Mengerjapkan matanya untuk melihat pria yang sedari tadi sedang menatapnya, lalu seutas senyum terlihat diwajahnya yang cantik.
"Kau sudah bangun, tumben." ucapnya pada suaminya itu dengan posisi sama yaitu menghadap suaminya dengan tidur posisi miring.
"Aku memang selalu bangun pagi eoh." ucapnya seakan tidak terima, wanita itu terkekeh.
"Iyah aku tau." ucapnya lalu kembali memejamkan matanya sebentar.
"Kau masih mengantuk? Kau kelelahan ya?" ucap pria itu mengelus wajah cantik istrinya lembut.
"Heum." gumamnya kembali membuka matanya menatap manik pria yang juga sedang menatapnya.
"Mianhae."
"Husst untuk apa meminta maaf." ucapnya.
"Membuatmu kelelahan."
Wanita itu tersenyum, "Tidak apa-apa, itu sebuah kewajiban untukku." dan wanita itu menangkup kedua pipi suaminya lalu memberinya kecupan singkat dibibir.
"Apa kau butuh sesuatu?" tanyanya.Pria itu hanya tersenyum ketika mendapat morningkiss secara tiba-tiba dari istrinya.
"Tidak ada, aku hanya butuh dirimu." ucapnya lalu bergerak sehingga berada diatas tubuh istrinya, menahan bobot tubuhnya dengan siku.
"Kyaaa apa yang oppa lakukan?" pekik wanita itu ketika suaminya mengurung dirinya.
"Ayo kita lakukan lagi."
"Mwo!"
"Supaya baby Kim segera hadir disini." ucapnya mengelus lembut perut rata istrinya.
"Bersabarlah sayang, semoga kita diberi dengan cepat. Doakan saja ya." ucapnya mengusap wajah tampan suaminya.
"Yasudah mari kita membuatnya kembali." ucap pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed
Short StoryCover cantik by @parksina- yang cantik. Seorang wanita yang sedang dilanda kebingungan. harus menuruti atau tidak. Mertuanya menyuruh untuk pergi meninggalkan Korea, dengan alasan karna belum memberinya keturunan. dipernikahannya yang sudah menginja...