duapuluh

2.5K 416 16
                                    

Semenjak gua ketemu kak Hangyul sama Yuna di kafe yang biasa gua datengin, gua pindah tempat buat nongkrong sekarang.

Kalo dulu tempatnya deketan sama kampus, kali ini, jauh dari kampus.

Gua baru aja nyampe di kafe yang baru baru ini sering gua datengin dan langsung ke kasir buat pesen minuman.

Setelah gua pesen minum, gua muter badan buat nyari bangku kosong.

Bukan bangku kosong yang gua liat, tapi kak Kookheon.

Gua langsung nunduk dan ngacir pergi ke bangku kosong yang ada.

"Hera!"

Pergi, pergi, pergi.

"Hera, aku mau ngomong."

"Ga sekarang kak, sibuk."Ucap gua bohong.

"Please, kali ini aja."

"Kak—"

"Dengerin aku, ra."

"Kak."

"Sekali aja, ra. Aku mohon."

Gua ngehela nafas dan ngangguk.

"Yaudah. Duduk."

Kak Kookheon ngangguk dan langsung duduk di depan gua.

"Aku minta maaf."

Gua yang dari tadi ngeliatin minuman yang di depan gua, langsung ngeliat ke kak Kookheon.

"Aku nyadar, apa yang aku lakuin itu salah. Aku brengsek udah ngelakuin hal hal yang ga pantes aku lakuin."Lanjutnya dan gua cuman diem dengerin kak Kookheon.

"Aku bodoh banget, ngebiarin orang sesabar dan sebaik kamu pergi gitu aja."

"Aku ga nyadar ini dulu, tapi aku sekarang nyadar kalo aku ga berhak untuk dapetin kamu untuk yang kedua, ketiga, atau maupun keempat kalinya."

"Aku minta maaf, ra. Kamu boleh nyuruh aku pergi sekarang juga. Aku bakal anggep kalo kamu ga maafin aku dan aku ga akan muncul lagi di hadapan kamu selamanya."

Gua terdiam denger semua omongan kak Kookheon.

"Jujur, selama dua tahun ini aku berusaha untuk maafin semua kelakuan kakak dan temen aku yang dulu."Ucap gua.

"Susah loh kak. Aku takut untuk memulai hubungan lagi karena ulah kakak. Sampai sampai, aku kehilangan satu satunya temen cewe aku karena kakak."Lanjut gua.

"Iya, kakak brengsek. Banget malah. Satu hal yang aku selau inget dari Yuvin dulu, untuk memaafkan semua orang yang udah salah. Liat kebaikan dalam orang itu. Dan ini yang udah aku coba lakuin selama setahun setelah kita putus hubungan."Ucap gua lagi. Keliatan jelas kalo kak Kookheon sekarang lagi nunggu jawaban dari gua.

"Aku mohon berubah untuk pacar kakak nantinya."

"Dan juga, kayaknya kita udah ga di tahap untuk gunain kata kata aku kamu lagi deh."Lanjut gua dan kak Kookheon langsung senyum lega.

Selama dua tahun gua ngehindar dari dia, cuman ini yang di perluin buat gua bisa ngobrol lagi sama kak Kookheon.

"Makasih banget, ra. Sekali lagi gua minta maaf."

"Iya kak, gua udah maafin."

Dan dari situ, pertemanan antara kak Kookheon dan gua di mulai lagi.

Kita ngebahas banyak hal.

Dari kabar gua maupun kak Kookheon selama dua tahun ini, sampai temen temen di kampus juga di bahas.

Ini kaya deja vú.

kaku - lee hangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang