Udah sekitar sebulanan lebih semuanya kembali kaya dulu, sebelum Yuna muncul.
Gua dan kak Hangyul semakin deket.
Dan sekarang kak Hangyul suka banget ngomong aku-kamu tiba tiba, walaupun masih sering ngomong saya-kamu sih.
Tapi entah kenapa, gua gemes sendiri ngeliat kak Hangyul ngomong aku-kamu.
Kebanting aja gitu, badannya gede, tapi soft banget, aku kamuan. :(
"Hera, makan yuk?"Tanya kak Hangyul.
Sekarang kita lagi di lorong kampus, lagi mau menuju ke tempat parkiran.
"Hari ini aku ga ikut dulu deh kak."
"Kenapa?"
"Aku pulang bareng temen. Mau nyelesaiin tugas."Ucap gua sambil ngeliat ke dia.
"Oh, sama siapa?"
"Sama Junho kak."
Kak Hangyul berenti jalan dan ngeliat ke gua.
"Ga boleh."
"Cuman nugas doang, kak!"
"Ga. Saya antar."
Gua ketawa terus ngegeleng kepala.
"Cemburu yaaaaa? Cuman nugas doang kok. Di kafe depan mall situ."Ucap gua.
"Sama siapa aja?"
"Donghyun, Junho, sama Mingyu."
"COWO SEMUA?!"
Gua cuman ketawa geli ngeliat dia kaya gitu.
Gemes.
Gua ngeliat jam tangan gua dan sadar kalo gua seharusnya udah ada di parkiran, Junho udah nunggu.
Gua ngeliat sekeliling sebelum muter badan ngadep kak Hangyul.
Grepp.
Gua lingkarin tangan gua di badan kak Hangyul dan kak Hangyul diem mematung.
"Sebentar doang! Nanti kalo mau jemput aja, abis itu kita makan. Jam 7 selesai. Dadah!"
Dengan itu gua lepasin pelukan gua dan langsung ngibrit kabur ke parkiran, ga mentingin balesan dari kak Hangyul.
Sumpah ra, ngapain sih meluk meluk orang?!
—
kambing kambingku (7)
Seungyoun: ASTAGA
Seungyoun: BERITA PANAS HOT HOT HOT HOT
Seungyoun: INI GUA GASALAH LIAT KAN HAHHHH?!!!?!?!?!,?????!,!,?,!,'!,'
Seungwoo: apaan si bgst
Yohan: tuh kan bener etmin lambe turah
Yuvin: apaan sih rame rame
Seungyoun: ASUUUUUUHHHHH
Dongpyo:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
kaku - lee hangyul
Fanfiction"Jadi orang hati hati sedikit bisa gak sih? Kamu gatau saya harus begadang tiga hari untuk menyelesaikan ini?" Yoo Hera tidak sengaja numpahin susu coklat di atas tugas Lee Hangyul, dari sana cerita mereka dimulai. [semi-baku, receh]
