Jangan lupa vote yah💜
🌙🌙🌙Ada apa dengan keadaan mereka? Liana sungguh tidak memahami keadaan ini. Mereka berdua kembali terjebak di dalam satu mobil yang sama dengan keheningan yang masih sama juga.
Liana terlihat sangat imut dengan menggunakan dress hitam yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih. Rambut panjangnya terurai dengan lembut.
"Aku ingin menanyakan sesuatu." kata Liana dengan pelan. Dan Taehyung hanya menanggapinya dengan deheman.
"Kenapa bisa aku terbangun dan aku langsung berada di kamarmu?"
"Memangnya kenapa?"
"Aku hanya tidak merasa nyaman."
"Oh, apa tidurmu yang sampai jam sebelas siang itu masih kau sebut dengan tidak nyaman?"
Skak mat.
Liana kehilangan kata-katanya untuk saat ini. Semakin lama, Liana menyadari bahwa sifat lain dari Taehyung adalah menyebalkan dan sulit di pahami.
"Lalu, siapa yang menjaga ayah mu?"
Taehyung menoleh dan menatap Liana dengan wajah dinginnya. "Ayahku sudah agak baikan dan ibuku juga datang untuk menjaganya."
Liana mengangguk, kemudian memutuskan untuk terdiam. Ketika dalam keadaan seperti ini Liana selalu memikirkan sesuatu hal yang membuatnya merasakan sesuatu yang aneh.
Ada apa dengan semuanya? Mengapa semuanya begitu rumit.
Tak butuh waktu lama, Taehyung dan Liana sampai di sebuah acara yang bisa di bilang sangat mewah. Semua tamu yang datang terlihat mengenakan pakaian mewah dan bermerek.
Setelah Liana turun dari mobil, semua mata langsung menatap ke arah Liana. Entah apa yang salah dengan penampilannya saat ini? Menurut Liana itu tidak ada yang salah.
Tapi, sedikit keliru. Di sini hanya ada satu orang yang mampu menarik perhatian semua orang. Pria yang ada di sebelah Liana, pria yang berstatus sebagai suaminya.
Tidak ada genggaman tangan, gandengan, bahkan rangkulan hangat yang Liana dapat. Sungguh menyedihkan dan anehnya Liana merasakan sesuatu yang membuat hatinya berdenyut.
Bisikan dari sekitar hanya seperti angin lalu yang hanya menumpang lewat di telinga kanan dan keluar di telinga kiri. Tidak benar-benar terdengar dan tersimpan dengan baik.
"Kau, di sini saja. Aku akan ke sana sebentar!" Taehyung mengatakan itu dan langsung pergi meninggalkan Liana yang bahkan belum sempat mengeluarkan kata-katanya.
Jika di pikir, untuk apa pria itu mengajak Liana ke acara seperti ini? Jika pada akhirnya, Liana hanya menjadi orang yang terlihat sangat bodoh karena hanya berdiri sendiri di tengah keramaian orang-orang yang sedang sibuk dengan dunia masing-masing.
Liana melihat Taehyung yang nampak tertawa dari kejauhan. Tawa itu terlihat tanpa beban. Tapi yang menjadi pertanyaan, tawa itu tidak pernah terlihat oleh Liana saat di rumah.
"Permisi, apa aku tidak salah orang?"
Liana menatap seorang pria tinggi dengan senyum pipi yang menghiasi kedua pipinya. Sangat manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity [ TERBIT ]
Novela Juvenil[TERBIT] Sebagian part sudah tidak lengkap! *** "Kau tahu kan, pernikahan kita adalah kesalahan." "Aku tahu. Kau tidak perlu mengingatkan." Taehyung mengangguk dan menatap mata Liana dengan dalam. Begitupun dengan Liana. "Kalau begitu, ku harap ka...