13 - PITY

20.6K 2.2K 143
                                    

      Anttention!!!

Ini adalah part awal yang akan membawa kalian mengarungi sebuah perasaan yang campur aduk🐯

Mari awali dengan visual  Tae🐯

Mari awali dengan visual  Tae🐯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌙🌙🌙

       Liana keluar dari kamar dengan wajah pucatnya. Perutnya terasa lapar, jadi Liana berpikir ia akan memasak. Kehadiran Sheila yang ada di sekitarnya akhirnya Liana abaikan lagi. Begitupula dengan makhluk-makhluk lain yang berada di sekitarnya.

      Setelah memasuki dapur, Liana membuka kulkas dengan pelan. Lalu ia mendesah kecewa. Hampir seluruh isi kulkas ini kosong. Liana sampai lupa bahwa dia tidak pernah berbelanja lagi semenjak tiga hari belakangan ini. Liana terlalu asik mengurung diri di dalam kamar sambil merenung.

       Sementara perutnya terasa sangat perih sekarang. Maag-nya mungkin sudah kambuh. Helaan nafas Liana terdengar di dalam dapur yang sunyi tak berpenghuni.

       Suara langkah yang mendekat membuat mata Liana membulat penuh. Dengan cepat Liana menghadap ke depan dinding sambil memperbaiki rambutnya. Liana sengaja menggerai rambutnya dan membuat bagian wajahnya tertutup. Mungkin ini adalah salah satu kecerobohan yang Liana lakukan hari ini.

      Debaran jantung Liana terasa sangat cepat. Bagaimana tidak, luka yang ada di bibir Liana belum terlihat mengering. Hal itu karena Liana tidak mengurusnya dengan baik.

      Mata Liana terpejam, Liana berdoa agar Taehyung segera melangkahkan kakinya dan pergi dari dapur.

      "Liana?!"

       Panggilan itu membuat Liana semakin berdebar. Bagaimana? Dan harus apa? Tidak ada pilihan lain selain mengabaikannya dan pergi dari sini. Mungkin itu yang ada di pikiran Liana. Tapi, sungguh Liana tidak bergerak sama sekali. Tubuhnya terasa kaku di tambah lagi degupan jantungnya yang terasa tak normal.

        Tapi kalau di pikir-pikir, kenapa Liana harus seperti ini? Taehyung tidak akan peduli meski ia memiliki masalah yang rumit atau semacamnya. Yang ada di antara mereka hanya status, kebohongan dan sandiwara. Benarkan? Jadi, jika Taehyung tahu luka yang ada di ujung bibirnya maka dia tidak akan bereaksi apa-apa.

        Liana di sibukkan dengan pemikirannya yang perlahan-lahan membuatnya merasa semakin terjebak.

        Taehyung yang merasa kesal akibat diabaikan langsung berjalan dan mendekati Liana yang diam sambil membelakanginya. Liana berdiri tepat di samping kulkas. Jarak itu tidak terlalu jauh bagi Taehyung. Hanya beberapa langkah, setelah itu Taehyung sudah ada tepat di belakang Liana.

      "Aku berbicara denganmu, jadi jangan bersikap tidak sopan." suara berat Taehyung yang persis di belakang punggung Liana membuat Liana gemetaran.

Singularity [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang