3. That Night

9.8K 426 21
                                    

Aleena yang menarik tangan Chelsea dengan sangat kuat membuat akhirnya Chelsea mau tidak mau untuk ikut dengannya. Entah apa yang akan dilakukan sahabatnya ini, setidaknya ia mengiyakan terlebih dahulu kemauan sahabatanya itu.

"Rexan, kenalin ini sahabat gue. Namanya—"

"Loh? Kamu?" Kata Rexan dan Chelsea secara bersama-sama.

Gerald memandangi Rexan dan juga Chelsea secara bergantian. "Kalian udah saling kenal?" tanyanya dengan penuh penasaran.

"Itu—"

"Iya waktu itu gak sengaja ketemu di bandara. Cuma sebatas itu aja," jelas Chelsea.

Aleena menggoda sahabatnya itu, "Lebih juga gapapa kok. Ga ada yang marah juga," katanya. "Gimana Rex? Cantik kan?" tanyanya.

Rexan mengangguk pelan, "Iya... cantik."

Mendengar jawaban dari Rexan seketika membuat Chelsea tersenyum kikuk.

"Yaudah, kalo gitu kalian ngobrol-ngobrol dulu deh. Inget ya, jangan macem-macem sama sahabat gue. Kalo enggak, gue tonjok," kata Aleena kemudian ia pun pergi dari hadapan mereka.

"Fix banget anaknya laki ini, udah kayak preman makin lama kelakuannya," ujar Jodie.

Chelsea pun bangkit dari duduknya setelah Aleena pergi dari hadapannya. "Maaf ya, mau ke toilet dulu."

"Mau dianter gak?" tanya Jodie.

Rexan menoyor kepala Jodie. "Lo mau ngapain? Jangan aneh-aneh." katanya. "Jangan didengerin Chels, emang rada-rada orangnya."

"Yaudah aku permisi dulu," kata Chelsea.

===

Tak lama setelah Chelsea sudah keluar dari toilet, ia tidak langsung kembali ke ballroom tempat acara ulang tahun sahabatnya itu. Gadis itu lebih memilih untuk mencari udara segar di roof top hotel itu.

Sesampainya gadis itu di roof top, angin segar langsung menyambutnya. Ia memejamkan matanya seketika, kemudian kembali membuka matanya lagi. Tiba-tiba saja perhatiannya terfokus pada seseorang yang sedang berdiri yang tidak jauh dari dirinya kala itu.

Ia mengenali orang itu dengan jelas, kemudian menghampiri orang itu. "Hei Rex," sapa Chelsea terlebih dahulu. "Kok kamu disini? Gak dibawah?" tanyanya lagi.

Orang yang bernama Rexan itu kemudian menoleh ke arah Chelsea, "Eh kamu?" katanya. "Iya, lagi pengen cari udara segar aja. Dibawah terlalu sumpek. Kamu sendiri kenapa ada disini?" tanyanya.

"Kurang lebih sama kayak kamu," balas Chelsea.

Chelsea pun duduk disebuah meja dekatnya, Rexan pun mengikuti Chelsea kemudian menuangi wine ke dalam gelas untuk diberikan pada Chelsea.

"Thanks." Chelsea menerimanya dengan senyuman.

Tiba-tiba saja gadis itu merogoh tasnya, kemudian mengambil sebuah kotak kecil dan memberikan kotak kecil itu pada Rexan. "Ini milikmu, kan?" tanyanya.

Rexan mengambil kotak itu dan membuka isinya, "Loh, ternyata cincin ini masih ada. Aku pikir udah hilang. Makasih ya," katanya.

"Iya sama-sama. Ngomong-ngomong, itu cincin untuk lamaran kamu?" tanya Chelsea.

"Well. Tadinya begitu, cuma batal," balas Rexan.

Because The Baby [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang