Hwhw, kayaknya cerita ini bakal seru?. Entahlah mungkin saja
Hargailah setiap karya, karena bikin karya tuh ga semudah kalian napas, ngedip, balikin telapak tangan. Ga mudah ingat!!!
Votenya mana!..
Baca doang semua orang juga bisa kaleee.
~~~~~Author pov
- rumah sakit -
01.20 a.m seoul, kst" Akhh" seorang perempuan cantik terbangun dan memegang kepalanya yang tiba tiba berdenyut kencang. I-ini sangat sakit, gumam wanita itu. Ia melihat ke sekelilingnya, ruangan berbentuk segi empat. Terdapat sebuah toilet di sebelah kanan ruangan ini, sofa panjang berwarna abu abu di lengkapi meja panjang. Bau ruangan ini seperti obat. Tempat yang cukup nyaman.
Hana's pov
" ini sudah malam?" Aku melihat ke arah luar jendela.
" Dimana ini?, tempat apa ini?, kenapa aku ada disini?, apa yang terjadi?, a-aku siapa?" Wanita itu memijit pelipisnya yang kembali berdenyut kencang. Wanita itu melirik ke kananya, ada seorang pria yang tertidur di sampingnya, wajahnya sangat damai. Dia terlihat sangat letih.
ia menyentuh lengan pria yang tanganya berada tepat di sampingnya, dan mengguncang tubuh itu pelan, pria itu terbangun ia menoleh sambil mengedip ngedipkan matanya. Aku bertanya " eum... permisi kenapa saya di sini ya?" Pria itu meregangkan tubuhnya, dia terlihat benar benar letih. Pria itu menguap dan melihat dirinya, terdiam sebentar dan tersenyum lebar.
" aahh kau sudah bangun rupanya, aku sangat mengkhawatirkan mu kau tahu itu!?..." pria itu tersenyum dan menghembuskan nafas lega. Dia memegang tanganku dan menggenggamnya lembut, tangannya yang besar sempurna menggenggamku. Tanganya dingin. Tunggu, kenapa dia memegang tanganku.
" eum..." aku segera melepaskan tangan kananku yang digenggam olehnya, dia terlihat menyeringit kebingungan keningnya juga mengerut lembut.
" ada apa hani?, apa kau merasakan sesuatu?, ada yang kau butuhkan?" Pria itu terlihat sangat khawatir, hani?. Siapa hani?.
" maaf, tapi boleh aku tahu kau siapa, dan maaf si-siapa hani?" Pria itu terkejut, dia terlihat semakin kebingungan.
" ini aku, aku suami mu jin, kim seokjin. ha-hani sebaiknya kau jangan bercanda dulu denganku " jin?, suami ku?, hani?, a-aku hani?.
" siapa kau?. Suami ku?, apa kau bercanda?" Aku semakin kebingungan, aw kepalaku berdenyut, sangat s-sakit. Respon tanganku memegang kepala lagi. Pria bernama jin itu terlihat panik melihat diriku yang memegang kepala dan mulai kesakitan." hani, tunggu bertahan lah. Aku akan panggilkan dokter!" Jin segera berlari keluar kamar sambil berteriak memanggil dokter, jin segera kembali di temani dengan seorang dokter dengan dua suster di belakangnya. Mereka berlari tergesa gesa.
Dokter itu segera menggunakan stetoskop yang tadinya tergantung di lehernya. Kedua suster itu juga segera membantu dokter itu.
" a-ahhh, sakit ini sangat sakittt" aku mengeluh kesakitan, ini benar benar sakit rasanya urat urat kepalaku menegang, tertarik dan berdenyut. Ini sangat sakit. Jin menggenggam tangan ku yang sebelah kiri sambil mengelusnya.
" awhh, s-seokjin-ssi
... ini sangat sakitt" kaki ku mulai menendang ke arah yang tidak beraturan membuat selimut yang tadinya rapih di tubuhku berantakan hingga jatuh kelantai. Jin berganti tempat dan duduk di sampingku sambil berusaha membuatku tenang, ia menarik ku kedalam pelukannya sambil terus berusaha membuatku tenang. Dan berhasil lama lama aku sudah tidak merasakan sakit yang sesakit tadi, ini lebih mendingan. Jin masih memeluk ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused | KSJ
Fanfiction[Tetap dipub dgn chap yg tidak dilanjutkan] Jika saja sejak awal hani jujur padanya-lebih tepatnya mereka semua, hana yakin semua hal menyakitkan ini tidak akan pernah terjadi pada hidupnya, pada hidup mereka. Mereka tidak harus menyimpan dend...